Waspadai Penipuan Penerimaan PNS

Banda Aceh – Sebagian masyarakat di Banda Aceh mulai mendapat informasi terkait penerimaan‎ Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi 2017. Dan ada beberapa dari warga yang mengaku menjadi korban penipuan dengan iming-iming diluluskan sebagai CPNS dengan memberikan sejumlah uang.

Ternyata informasi ini dikatakan tidak benar, hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Dra Emila Sovayana, Selasa (28/3/2017) di Banda Aceh.

Katanya, informasi yang menyebutkan akan ada penerimaan CPNS di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh adalah informasi sesat, karena hingga saat ini Kementerian PAN dan RB, belum membuka kran penerimaan PNS di seluruh Indonesia.

“Ini sudah disampaikan langsung oleh Menteri PAN dan RB, Asman Abnur beberapa hari lalu di Jakarta, karena moratorium CPNS masih berlaku di tahun 2017 ini, artinya tidak ada penerimaan PNS di seluruh Indonesia,” tegas Emila.

Lanjut Emila Sovayana, penerimaan pegawai kontrak prosesnya juga hampir sama dengan PNS. Pemko terlebih dahulu menghitung kebutuhan dan baru mengumumkan secara resmi pendaftaran tenaga kontrak sesuai dengan kualifikasi pendidikan.

Karenanya, Emila Sovayana meminta kepada seluruh masyarakat agar hati-hati dan tidak mudah percaya kepada siapapun yang mengaku dekat dengan pihak tertentu untuk mengiming-iming dilewatkan sebagai PNS maupun tenaga kontrak.

“Apalagi mereka yang meminta uang, itu oknum. Kalaupun ada penerimaan CPNS pasti diumumkan secara resmi oleh Pemerintah dan pendaftarannya tidak dipungut biaya. Jadi kalau ada yang meminta uang itu adalah penipuan,” tegas Emila Sovayana.

Kata Emila, normalnya setiap perekrutan CPNS itu memiliki proses yang panjang, mulai dari penghitungan formasi kebutuhan PNS, kemudian Pemko mengajukan ke MenPAN dan RB, menunggu persetujuan, pengumuman penerimaan, pendafaran, seleksi hingga nantinya diangkat menjadi CPNS.  

Catut Nama Pejabat, Masyarakat diminta Jangan Mudah Percaya

Dra Emila Sovayana juga mengungkapkan isu penerimaan PNS, para korban diiming-iming kelulusan dengan mencatut nama sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota.

“Nama Sekda, dan nama Saya sebagai Kepala BKSDM juga dicatut, ini tidak benar karena kami sebagai pejabat juga tidak mampu menjamin kelulusan seorang untuk lulus sebagai CPNS,” tambah Emila.

Emila mengaku, ada empat korban penipuan yang sudah melapor ke BKPSDM. Kepada korban, Emila menghimbau agar melapor ke pihak berwajib untuk diselesaikan secara hukum.

Selain pejabat, kata Emila, nama pegawai di juga dicatut. Korban di iming-iming diluluskan sebagai CPNS maupun pegawai kontrak.

“Ada isu pegawai yang terlibat, kita akan proses. Kalau terbukti akan dikenakan sanksi dan diproses secara hukum,” ungkap Emila Sovayana. (mkk)


SHARE: