Mengurus Banyak Organisasi, Cara Aminullah Asah Kepekaan Sosial

Banda Aceh – Menjadi seorang pemimpin yang membawa harapan masyarakat banyak tidaklah mudah. Butuh kepekaan yang tajam, bersikap tenang, dan mengambil kebijakan yang cepat dan tepat untuk melahirkan solusi adalah sebagian unsur yang wajib dimiliki.

Seorang pemimpin dituntut peka membaca realititas sosial, ia harus menyadari keikutsertaanya dalam meciptakan keadilan sosial.

Menjadi figur sentral, Aminullah Usman yang kini menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Banda Aceh mempunyai keharusan menyajikan pelayanan terbaik bagi masyarakat kota, menghadirkan ketentraman dan meningkatkan kemajuan di bidang ekonomi, pendidikan, agama dan sektor lainnya.

Aminullah dikenal dekat dengan berbagai kalangan masyarakat, baik di daerah yang dipimpinnya maupun Aceh secara umumnya.

Keakraban Aminullah dengan semua lapisan ini telah dikenal sejak ia menjabat sebagai dirut BPD Aceh ( Bank Aceh Syariah). Bahkan pengakuan tersebut diutarakan salah-seorang tokoh Aceh Barat, yaitu Ramli MS, Bupati Aceh Barat yang tengah menjabat.

“Satu Aminullah, ribuan orang terbantu!” Serunya dalam sebuah kesempatan dihadapan masyarakat kota Teuku Umar, di kediaman dinasnya yang ketika itu masih dalam suasana Idul Adha 1441 H. Tentunya pengakuan itu sangat mendasar.

Disetiap instansi yang dipimpinnya, Aminullah menabur kesejahteraan yang menjadikan pribadi leader ini sangat dikagumi anggotanya. Bahkan dalam bidang olahraga pun ia dikenal sebagai sosok inspiratif.

Kepekaan sosial Aminullah pun tidak ada begitu saja, mengurus banyak organisasi merupakan salah-satu cara ia mengasah keseimbangan sosial.

Mulai 1994, Aminullah sudah pernah terlibat dalam berbagai organisasi keolahragaan seperti Bendahara PSBL 1994-1996, Ketua Umum Putra Galatama Aceh Utara 1995, Sekum Persiraja Banda Aceh 1997-2000, Ketua Harian Persiraja Banda Aceh 2009, Ketum Putra Aceh FC 1998-2000, Pengurus PELTI Aceh 2005-2010, Penasehat Club Golf Seulawah2003-2007, Ketum Tennis Club (ATC) Aceh 2003- Sekarang.

Dalam dunia perbankan, selain organisasi internal institusinya Aminullah juga merupakan Ketua PS Perbankan Banda Aceh (1999) dan Ketua Ikaatan Pensiunan Bank Aceh Syariah hingga sekarang.

Banyak lagi, dan saat ini ia pun masih aktif dalam berbagai organisasi; Pembina PELMABAR 1999-Sekarang, Pengurus IPHI Aceh Sampai sekarang, Pengurus BMPD Aceh2001-2010, Pengurus ISEI Aceh 2003-2014, Pengurus Konsultan Keungan Mitra Bank 2007-2010, Ketua komite SMP 19 Percontohan sekarang, Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh 2015-Sekarang, Ketum Pelti Aceh 2010-2015, Ketua Penasehat FPKP Banda Aceh 2010-Sekarang, Ketum IKABA 2015- Sekarang, Pengurus Organda Aceh 2014-Sekarang, Ketum Ikatan Sarjana Unsyiah 2016-2021, Pengurus Dayah Inshafuddin Aceh 2015- Sekarang, Pembina Majelis Zikir Gemilang Banda Aceh dan Pembina Ikamba Banda Aceh.

Hal inilah yang menjadi pondasi Aminullah Usman dalam memberikan keadilan di tengah masyarakat yang ia pimpin, maupun semua orang yang ditemuinya.

Ia punya kharisma sederhana, jiwa hebat yang sering tersentuh nuraninya dalam melihat keadaan lingkungan sekitarnya.

Menahkodai Banda Aceh sejak ia dilantik pada 7 Juli 2017 lalu, bersama Wakil Wali Kota Zainal Arifin, ia berhasil membangun pertumbuhan ekonomi dengan memperkuat sektor UMKM yang didominasi pelaku usaha kelas kecil. Tahun 2017 jumlah UMKM di Banda Aceh hanya 9.591, tahun 2018 naik 10.944 dan semakin meningkat pada tahun 2019 menjadi 12.012 UMKM. Kondisi ini kemudian berdampak pada menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan.

Kepekaannya terhadap masyarakat kecil juga tampak dari ia membangun Lembaga Keuangan Mikro Syariah, PT Mahirah Muamalah Syariah (MMS), yang memberikan kemudahan modal bagi pelaku usaha menengah ke bawah.

Di bidang agama, Aminullah Usman senantiasa menggelar zikir rutin di kediaman dinasnya saban minggu. Hal ini pun mendorong visi misinya dalam mewujudkan Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariah.

Indikator inilah yang menjadikan Aminullah Usman dirasa sangat dekat dengan berbagai kalangan. Tak hanya itu, berbagai dukungan keluarga, kerabat dan masyarakat juga merupakan faktor utama.

“Leadership is the ability to get men to do what they don’t like to do and like it.”, Cercaan, cibiran, tak pernah henti menghampiri dari pribadi seorang Aminullah, namun ia menjadikan semua alasan itu untuk terus maju dan lebih hebat lagi.(riz)


SHARE: