Aminullah/Tio Lana Ungguli Petenis Pekanbaru
Pekanbaru – Ketangguhan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di lapangan tenis masih terus berlanjut. Bukan hanya di ajang turnamen, namun juga dipertontonkan pada laga-laga eksebisi atau tenis silaturrahmi.
Seperti yang ia tunjukkan di Lapangan Tenis Indoor DPRD Pekanbaru, Senin (21/12/2020).
Usai menjalani jadwal padat Rakernas JKPI di Siak, Aminullah memanfaatkan waktu luang melakoni tenis silaturrahmi. Namun Aminullah dan Tio Lana tetap tampil serius menghadapi lawan-lawannya.
Tak tanggung-tanggung, lawan yang dihadapi pun merupakan para petenis terbaik di ‘Bumi Lancang Kuning’.
Pada kesempatan ini, Aminullah/Tio Lana menjalani dua partai. Pertandingan pertama turun di KU-90. Lawan yang dihadapi adalah M Iqbal/Edi Manalu. M Iqbal merupakan salah satu petenis PON Riau. Pasangan tuan rumah ini tidak bisa berbuat banyak karena terus ditekan dengan forehand dan backhand keras nan terukur Aminullah dan pasangannya. Hasilnya Wali Kota Banda Aceh dan Tio Lana unggul 7-3.
Di partai kedua, pasangan yang sering menyabet gelar juara di berbagai event tenis di Aceh ini kembali ditantang petenis Riau lainnya. Kali ini lawannya Wawan yang berpasangan dengan Iqbal Zulkarnaen.
Tak ingin menelan kekalahan seperti yang dialami rekannya, Wawan/Iqbal Zulkarnaen mencoba tampil agresif. Namun tetap tidak mampu mengalahkan Aminullah/Tio Lana yang tetap tampil gemilang di sepanjang pertandingan ini. Aminullah dan Tio Lana akhirnya menutup partai ini dengan kemenangan 7-4.
Pada pertandingan tenis silaturrahmi di Pekanbaru ini, para petenis Pemko Banda Aceh lainnya juga ikut bertanding. Partai lainnya mempertemukan Daeng/Lohan melawan Rio yang berpasangan dengan Ucok. Daeng dan Lohan memenangkan pertandingan ini dengan skor 7-2.
Usai pertandingan, Wali Kota Banda Aceh menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas sambutan para petenis Pekanbaru. Katanya, pertandingan tersebut menjadi ajang untuk memperkuat tali silaturrahmi antar petenis kedua daerah.
Pada acara tenis silaturrahmi ini Aminullah memperkenalkan Banda Aceh kepada para petenis dan penonton untuk memajukan sektor wisata. Wali Kota membagikan baju Banda Aceh bergambar Mesjid Raya Baiturrahman yang merupakan ikon ibukota Provinsi Aceh.[]