Walikota Sarankan Politeknik Aceh Buka Jurusan Ilmu Ukur Tanah

Saran ini disampaikan Mawardy pada acara Rapat Senat Terbuka politeknik Aceh dengan agenda Wisuda Angkatan ke Dua tahun 2012, Sabtu (6/9) di Gedung Politeknik Aceh, Pango, Kecamatan Ulee Kareng.
Di Pemerintah Kota sendiri, lanjut Mawardy, sarjana ilmu ukur tanah ini masih sangat di butuhkan untuk di tempatkan di berbagai instansi jajaran Pemko Banda Aceh. “Untuk menjawab kebutuhan tersebut, saya pikir Politeknik perlu membuka jurusan Ilmu Ukur Tanah ini. Begitu ada alumni, langsung kita sediakan formasi” ujar Mawardy.
Menyahuti saran Mawardy, Direktur Politeknik Aceh, Ir. Zainal Hanafi di sela-sela acara mengatakan akan menindaklanjuti saran Walikota, namun tentu harus melalui prosedur yang berlaku yang telah ditetapkan Dikti. “Akan kita komunikasikan dulu dengan Dikti, tapi satu hal yang menyemangati kita adalah sudah ada support dari pemerintah karena sarjana ini memang dibutuhkan mereka, bahkan di perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak dibidang kontruksipun sangat butuh sarjana ini” jawab Zainal Hanafi.
Sementara itu, Direktur Chevron, A Hamid Hutabarat yang juga menghadiri acara wisuda mahasiswa Politeknik Aceh ini mengaku bangga dengan keberadaan Politeknik Aceh yang sampai saat ini telah melahirkan 310 alumni dari Dua angkatan, dimana lebih dari 90 % angkatan pertama sudah diterima di beberapa perusahaan besar yang berdomisili di Jakarta dan Batam. “Ini membuktikan bahwa alumni Politeknik Aceh ini mampu bersaing di dunia kerja, dan saya harap kepada alumni angkatan Dua ini juga dapat mengikuti jejak senior mereka. Jangan takut bersaing dan jangat takut bermimpi, karena semua hal itu dimulai dari mimpi” pinta Hamid Hutabarat.
Politeknik Aceh adalah sebuah perguruan tinggi Diploma Tiga yang didirikan atas kerjasama Pemko Banda Aceh dengan Chevron dan USAID. Politeknik ini dibangun dengan dana senilai 16 Juta Dolar Amerika melalui program Chevron Aceh Recovery Initiative beberapa waktu yang lalu setelah musibah Gempa dan Tsunami memporak-porandakan Aceh pada tahu 2004. Politeknik Aceh memulai tahun akademisnya pada Agustus 2008. Politeknik ini di bangun menyusul keberhasilan Polliteknik Caltex Riau, yang di buka pada tahun 2001.
Sesuai dengan data dari panitia, Politeknik Aceh pada Wisuda kali ini meluluskan 170 alumni dari Empat Prodi, yakni Akuntansi (54 alumni), Teknik Elektronika Industri (39 alumni), Teknik Mekatronika (36 alumni) dan Teknik Informatika (41 alumni). Dari 170 yang diwisuda, 24 orang diantaranya lulus Cumlaude.
Pada akhir acara, pihak Chevron memberikan bantuan berupa pembangunan fasilitas olahraga dan taman Politeknik. Pembangunan sarana olahraga dan taman ini merupakan permintaan Walikota Banda Aceh kepada Chevron beberapa waktu yang lalu dan baru bisa terealisasikan saat ini.
Turut hadir pada acara ini, staf Ahli Gubernur, Ismayani, Sekdakota Banda Aceh Drs. T. Saifuddin TA, M.Si, Asisten II Pemko Banda Aceh Drs. Ramli Rasyid M.Si, M.Pd. Direktur Politeknik Venezuela Blang Bintang, Perwakilan USAID serta para orang tua dari wisudawan dan wisudawati.

(Sumber : Humas Pemko Banda Aceh /MKK)


SHARE: