Peluncuran Situs Koperasi Professional Aceh

Acara peluncuran turut dihadiri Wakil Walikota Banda Aceh yang diwakili oleh Asisten III Pemko Banda Aceh, Ketua KADIN, Konsultan Keuangan Mitra Bank, Asosiasi Business Development Service, Perwakilan BUMN, Ketua Koperasi dan UKM Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Lembaga Penyedia Jasa Kontruksi, Ikatan Konsultan Indonesia, Kadis perindagkop dan UKM Provinsi Aceh, para penggiat dan pengurus Koperasi Aceh serta beberapa Kepala SKPD dijajaran Pemko Banda Aceh.
Ir. Iskandar Zulkarnain selaku Ketua Kopro Aceh mengatakan tersedianya fasilitas internet wifi pada setiap kedai kopi khususnya Tower Coffee di Banda Aceh akan dimanfaatkan sebagai ajang promosi sekaligus sosialisasi keberadaan Koperasi Profesional Aceh dan juga bertekad untuk menjadi koperasi yang modern dan profesional. Dikatakannya kedai kopi saat ini telah bermetamorfosa menjadi sentra informasi dan komunikasi. Oleh sebab itu Kopro Aceh menempatkan ujung tombak pelayanannya pada kedai kopi untuk membangun jejaring para profesional Aceh bersinergi menyumbangkan karyanya untuk pembangunan sosial ekonomi masyarakat. “Kita juga ingin merubah mindset masyarakat selama ini bahwa koperasi adalah tempat berlangsungnya “simpan-pinjam”.
Kedepan Koperasi Profesional Aceh akan melayani masyarakat sebagai lembaga pengembangan bisnis seperti mendampingi UKM untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank BRI dan Bank Aceh, paparnya. Menurutnya pula Kegiatan Koperasi yang dilaksanakan tersebut juga dalam rangka mendukung pemerintahan Aceh Zaini-Muzakkir dan Mawardy Illiza yang periode ini yang menitik beratkan pada pemberdayaan ekonomi pro rakyat.
Sementara Asisten III Pemko Banda Aceh Ir. Bukhari Budiman, M.Si dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Kota Banda Aceh menyambut baik atas peluncuran situs Koperasi Profesional Aceh tersebut dan terus mendorong dan berupaya agar koperasi yang ada tetap aktif dan produktif, sehingga seluruh anggota di dalamnya mendapatkan kesejahteraan. Ditambahkannya pula seperti yang dilansir Kementerian Koperasi dan UKM, tahun lalu, jumlah koperasi di Indonesia mencapai 186.907 unit koperasi tersebar di seluruh Nusantara.
Di Banda Aceh, tercatat sebanyak 789 unit koperasi, dan hanya setengahnya, atau sekitar 396 unit koperasi yang aktif. Menyikapi hal tersebut Asisten mengatakan akan melakukan pemetaan untuk melihat masalah yang timbul sekaligus mencari dan memberi solusi, seperti memberi motivasi dan bantuan agar Koperasi dan UKM yang tidak hidup dapat hidup kembali. Karena menurutnya hal tersebut sesuai dengan visi Kota Banda Aceh sebagai model kota madani.

(Sumber : Humas Pemko Banda Aceh / TRZ)


SHARE: