Sosialisasi Bencana Bagi Penyandang Disabilitas

Banda Aceh–Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh menggelar sosialisasi bencana bagi penyandang disabilitas di Kota Banda Aceh. Kegiatan digelar Rabu (28/8) Aula Rumoh PMI, Kawasan Peuniti Banda Aceh.

Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal memberikan apresiasi tinggi dan mendukung kegiatan yang diprakarsai Pertuni Banda Aceh. Dalam sambutannya yang dibacakan Kepala BPBD Kota Banda Aceh Ir. Samsul Bahri, M. Si mengatakan Siapa saja rentan terhadap bencana. Berbagai pelajaran tentang bencana yang datang melanda negeri ini, mengajarkan kita untuk senantiasa waspada. “Siapapun kita, besar atau kecil, tua atau muda, saat bencana datang, kita harus siap.

Dikatakannya, Pemerintah Kota Banda Aceh bertanggung jawab untuk memenuhi hak setiap warganya untuk mendapatkan penanganan yang sama, sesuai tingkat kebutuhannya, saat bencana itu datang. Hal ini kami wujudkan dengan meningkatkan edukasi kesiapsiagaan bencana dan melakukan simulasi bencana, secara berkala,” katanya. Katanya lagi, Penanggulangan bencana harus merunut pada sejumlah azas, di antaranya kemanusiaan, keadilan, kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, keseimbangan, keselarasan, dan keserasian; ketertiban dan kepastian hukum, kebersamaan, kelestarian lingkungan hidup, dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, telah memberikan pelindungan dan penghormatan hak-hak asasi manusia, harkat dan martabat setiap warga secara proporsional.

Penanggulangan bencana, Lanjutnya, juga harus mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap warga negara tanpa pengecualian. Penanggulangan bencana tidak boleh membedakan latar belakang agama, suku, ras, golongan, gender, atau status sosial.

Sementara itu, Ketua Pertuni Banda Aceh, Syarifuddin dalam laporannya mengatakan kegiatan ini dilakukan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada para penyandang disabilitas dalam menghadapi bencana. Sehingga lanjutnya, kaum disabilitas ini tidak panik dan memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Pada Sosialisasi yang dihadiri 50 orang penyandang disabilitas ini, tampil sebagai pembicara kasubbid Mitigasi Direktorat Pengurangan Resiko Bencana BNPB Linawati, Firza Ghozalba juga dari BNPB dan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Banda Aceh Drs. Rusmadi Usman, M. Si dengan materinya pengurangan resiko bencana bagi penyandang disabilitas. (Mkk)


SHARE: