Ditjen SDA Kementerian PU dan Pemko Tandatangani MOU

Banda Aceh-Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Kota Banda Aceh Senin (25/3) siang bertempat di aula lantai IV gedung A Pemko Banda Aceh melakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Pengelolaan Sumber Daya Air Kota Banda Aceh.  

Penandatanganan Kesepakatan Bersama ini dilakukan langsng oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum DR. Ir. Mohammad Hasan, Dipl. HE dan Walikota Banda Aceh Ir. Mawardy Nurdin, M.Eng. Sc.

Dalam sambutannya, Walikota Banda Aceh Ir. Mawardy Nurdin, M.Eng. Sc mengatakan bahwa peristiwa ini merupakan hal yang membahagiakan karena bagi Pemko Banda Aceh ini merupakan cita-cita yang sudah sangat lama diidamkan oleh pemko untuk menata sungai Krueng Aceh.

“Macet bisa teratasi kalau peran Krueng Aceh ditingkatkan sebagai sarana transportasi. Banda Aceh dibelah oleh sebuah sungai yang sangat indah. Pasca tsunami kita telah berupaya meminta kerjasama NGO untuk membersihkan tapi sampai sekarang masih ada sisa-sisa sampah tsunami. Sulit sekali menghidupkan transportasi air kalau belum dibersihkan dari besi-besi bekas, kata Mawardy.

Mawardy mengatakan ingin menjadikan sungai ini sebagai sumber kehidupan dan mengajak masy untuk menghargai sumber kehidupan ini. Kita ingin mengubah pemahaman masyarakat bahwa sungai itu bukan tempat pembuangan sampah, kita sosialisasikan buang sampah di depan rumah, setiap bangunan kita ingin dihadapkan ke sungai, tidak lagi membelakangi, tambah Mawardy.

Pemko, kata Mawardy lagi, pernah bekerjasama dengan GTZ untuk mendesain lokasi-lokasi wisata, tapi terkendala dana. Dengan adanya MoU hari ini, akan dilakukan pembebasan lahan untuk membangun spot-spot lokasi wisata tepi sungai sehingga sungai ini layak dijual sebagai destinasi wisata baru di Banda Aceh. Sungai ini masih sangat asli karena tidak terkontaminasi dengan zat-zat kimia pabrik.  

Sementara Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum DR. Ir. Mohammad Hasan mengatakan Banda Aceh telah banyak berubah pasca tsunami, dan itu harus disyukuri. Banda Aceh merupakan yang pertama di luar Jawa yang melakukan kerja sama di bidang ini. Dirjen yakin Krueng Aceh bisa jadi sebuah sungai yang indah dan menyenangkan bagi masyarakat.


SHARE: