Gubernur Apresiasi Kinerja Pemko Banda Aceh

Banda Aceh – Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Banda Aceh, khususnya terkait realisasi proyek-proyek yang bersumber dari dana otonomi khusus tahun anggaran 2014. Apresiasi ini disampaikan doto, panggilan akrab Zaini, Rabu (24/9) saat melihat presentasi realisasi proyek otsus di wilayah Kota Banda Aceh yang disampaikan Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE di Aula Lantai IV, Gedung A, Balaikota Banda Aceh.

“Setelah saya melihat presentasi yang disampaikan Wali Kota, saya pikir sudah selayaknya apresiasi kita berikan. Karena mayoritas pengerjaan proyek otsus di Kota Banda Aceh berjalan lancar, bahkan ada yang pengerjaannya sudah mencapai 100 persen” ujar Zaini Abdullah.

Dalam kesempatan tersebut, Zaini meminta Wali Kota dan jajarannya terus bekerja dengan maksimal dan mempertahankan kinerjanya. Selain realisasi proyek otsus, Zaini juga menilai kesuksesan Banda Aceh di berbagai bidang lainnya, terutama bidang-bidang yang berkaitan dengan pelayanan publik, seperti pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Meuraxa. Bahkan setelah pertemuan di Aula lantai IV, Zaini bersama Wali Kota, beberapa Kepala SKPA, para Kepala SKPD Pemko memantau langsung proses pelayanan kesehatan di BLUD RSU Meuraxa. Dilokasi ini juga dibangun bangunan IGD yang bersumber dari otsus 2014, bangunan ini hampir rampung dan dalam waktu dekat direncanakan akan difungsikan.

Selain itu, Gubernur juga memberikan apresiasi terhadap kebersihan krueng Daroy. Katanya, kebersihan Krueng Daroy yang airnya mengalir dibawah Pendopo Gubernur dinilai sangat penting karena Pendopo sering dikunjungi banyak tamu dari luar.

“Ini penting karena kebersihan Krueng Daroy bisa dilihat langsung oleh tamu-tamu dari luar, kalau airnya kotor dan bau kan malu kita kepada tamu-tamu” ungkap Zaini.

Sementara itu, Illiza selain mempresentasikan realisasi proyek otsus kepada Gubernur, juga memaparkan program-program Pemko kedepan. Katanya, dalam pelaksanaan program-program pembangunan, Pemko Banda Aceh juga kerap menghadapi kendala, terutama dalam hal pembebasan lahan milik masyarakat.

Sebagi salah seorang anak, begitu Illiza mengibaratkan posisi Pemko, pihaknya telah merencanakan pembangunan jalan lingkar Banda Aceh dan proyek lainnya seperti Fly Over, pembangunan bundaran Simpang 7 Ulee Kareng dan sejumlah rencana pembangunan lainnya. Menurut Illiza, kendala yang dihadapi adalah pembebasan lahan. Illiza berharap Pemprov Aceh mau membantu dengan mengalokasikan anggaran di APBA.

Selain itu, rencana pembangunan monorail dari Ulee Lheu-Darussalam-Mesjid Raya Baiturrahman-Terminal Bathoh-Air Port SIM yang menelan biaya 8,75 Triliun juga disampaikan kepada Gubernur. Menanggapi hali ini, Gubernur Zaini dengan nada bercanda mengatakan gembira dan juga dibuat pusing oleh Pemko Banda Aceh yang dia ibaratkan dengan anak perempuan karena Wali Kotanya adalah perempuan. Menurutnya, anak perempuannya ini banyak minta karena memiliki banyak program.

“Ketika mendengar permintaan anak perempuan memang susah dan dibuat pening, tapi saya juga gembira karena anak perempuan ini memiliki program-program yang bagus” ujar Zaini disambut gelak tawa hadirin.

Terkait permintaan Illiza ini, Zaini mengatakan akan membahas lebih lanjut. Dan terkait dengan rencana monorail, Zaini mengatakan mungkin saja direalisasikan dengan mendatangkan investor. (Mkk)


SHARE: