Sekda Buka Bimtek Penyusunan Renstra SKPD

Banda Aceh – Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Ir Bahagia Dipl SE membuka secara resmi Bimbingan Teknik (Bimtek) Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Kota Banda Aceh 2012-2017. Acara yang digelar di Aula BKPP Banda Aceh ini diikuti oleh seratusan perwakilan SKPD di lingkup Pemko Banda Aceh, Jumat (16/10/2015).

Dalam sambutannya, Ir Bahagia mengatakan Permendagri Nomor 54 tahun 2010 telah memberikan penekanan bahwa pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembangunan.

“Perencanaan berada pada posisi hulu, sedangkan evaluasi berada di posisi hilir. Sehingga pengendalian dan evaluasi yang berkualitas menjadi kunci tingkat kualitas rencana,” katanya.

Sesuai dengan amanat Permendagri Nomor 54 tahun 2010 pula, RPJM dijabarkan lebih lanjut dalam Renstra SKPD. Dalam Restra SKPD itu nantinya akan memberikan arah dan gambaran serta visi dan misi SKPD selama 5 tahun ke depan.

“Untuk itu penyusunan Renstra SKPD tentu saja harus dibarengi dengan pengetahuan, wawasan dan kemampuan yang memadai dari semua aparatur dalam menyusunnya,” kata Sekda.

Ia juga menyebutkan, kebutuhan masyarakat dengan karakteristik urban yang terus meningkat dari waktu ke waktu membutuhkan keberpihakan dan kerja ekstra semua abdi masyarakat.

“Kita perlu menegaskan posisi dan keberpihakan aparatur khususnya dalam mematangkan perencanaan dan menjaga konsistensinya dalam pembangunan dan kemajuan suatu daerah.” tambahnya.

Dengan diselenggarakannya Bimtek ini, lanjut Sekda, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kinerja penyusunan perencanaan dan pelaksanaan serta hasil rencana pembangunan daerah, baik RPJM, Renstra SKPD, RKPD dan Renja.

“Sehingga pada akhirnya akan terselenggara pembangunan daerah yang berorientasi kepada masyarakat, yaitu pembangunan yang berkeadilan, berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan masyarakat, serta mendorong daya saing daerah,” ujar mantan Kepala Bappeda Kota ini.

Sekda juga mengharapkan, penyelenggaraan Bimtek ini dapat menghasilkan tenaga perencana atau unsur penyusun program yang terampil, memiliki komitmen kuat dan mampu memetakan berbagai permasalahan, merumuskan sasaran dan program pembangunan kota berdasarkan alternatif yang ada.

“Hal ini akan dijadikan dasar penganggaran yang realistis, terukur dan akuntabel,” pungkasnya. (Jun)

 


SHARE: