Illiza Gelar Pertemuan dengan Dubes Indonesia untuk Kroasia

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE beserta jajarannya menggelar pertemuan dengan Dubes Indonesia untuk Kroasia Agus Sardjana di Balai Kota Banda Aceh, Senin (9/2/2015).

Pertemuan itu digelar untuk membahas prospek kerja sama kota kembar (sister city) antara Kota Vukovar, Kroasia dan Kota Banda Aceh.

Turut hadir dalam kesempatan itu Kabid Promosi Badan Promosi dan Investasi Aceh Ir Netty Muharni dan Ketua Kadin Banda Aceh Muntasir Hamid SH.

Agus Sardjana mengaku punya hubungan emosional dengan Aceh. Melalui Uni Eropa, ia aktif menyalurkan bantuan ke Aceh pasca tsunami 2004 lalu. “Di sisa waktu tugas saya di Kroasia sampai akhir tahun ini, saya berharap kedua kota bisa menjalin kerja sama.”

Dubes Agus kemudian memaparkan sekilas tentang Kota Vukovar yang pernah luluh lantak akibat perang saudara pada dekade 1990-an. “Kedua kota memiliki sejarah historis yang kurang lebih sama dan kemudian berhasil melakukan recovery.”

Adapun peluang kerja sama ekonomi yang dapat dimanfaatkan antar kedua kota antara lain di bidang transportasi air (Kapal Ferry), energi, manufaktur dan pariwisata budaya. “Sektor lainnya adalah pendidikan dan sport terutama sepak bola. Saat ini per tahunnya ada sekitar 4.000 turis Indonesia berkunjung ke Kroasia,” katanya.

Ia menambahkan, kerja sama kedua kota juga akan membantu atau mendorong kerja sama lanjutan bilateral antar kedua negara, Indonesia dan Kroasia.

Sementara Kabid Promosi Badan Promosi dan Investasi Aceh Ir Netty Muharni, memaparkan pada 2017 nanti, Pemerintah Aceh menargetkan Aceh sebagai destinasi utama investasi dunia. “Saat ini ada lima negara penanam investasi terbesar di Aceh, yakni Malaysia, Korsel, USA, UK dan India.”

Ada tiga sektor potensi kerja sama yang ditawarkan Pemerintah Aceh untuk negara investor, antara lain di sektor agroindustri (pertanian arti luas), infrastruktur dan energi, serta pariwisata.

Beberapa produk unggulan Aceh adalah Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kopi, Kelapa, Nilam dan Pala. “Namun bentuk kerjasamanya tidak untuk pembukaan lahan baru, tetapi fokus pada down street industrinya,” kata Netty.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Illiza juga memperkenalkan Kota Banda Aceh kepada Dubes. “Kami sedang mengembangkan kawasan wisata Ulee Lheue dan konsep waterfront city di kawasan Krueng Aceh. Tata letak Banda Aceh dengan Kota Vokuvar ada kemiripannyha, salah satunya ada sungai besar di tengah-tengah kota.”

Illiza juga meminta gambaran dari Dubes Agus terkait apa-apa saja yang bisa dibawa pihaknya nanti ke Kota Vokuvar, baik dari segi konsep kerja sama maupun lainnya.

Menjawab Illiza, Dubes Agus mengatakan, Kota Vukovar saat ini tengah mencari mencari pasokan bahan mentah CPO dengan jaminan ketersedian stok untuk lima tahun kedepan. “Hal lainnya adalah soal investasi pabrik coklat/kakao, mereka juga berminat,” kata Dubes.

Kroasia, sambung Agus juga salah produsen Kereta Api terbaik di dunia.  Sedangkan prospek di bidang pariwisata, dalam waktu dekat akan ada event wisata besar di Kroasia. “Kedubes RI sudah diminta untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di sana,” tutup Dubes.

Usai pertemuan yang berlangsung sekira 1,5 jam, Wali Kota Illiza menyerahkan cenderamata berupa Cincin Batu Idocrase Solar kepada Agus Sardjana. Sang Dubes terlihat sumringah menerima pemberian wali kota tersebut. (Jun)

 


SHARE: