Walikota Minta Dana Gampong Tidak Masuk Ke Kas Keuchik

Banda Aceh-Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal SE minta agar dana yang masuk ke kas gampong tidak mengalir ke kas pribadi keuchik. Hal tersebut disampaikan Illiza saat membuka pelatihan keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yang berlangsung di aula gedung C Pemko Banda Aceh Senin (17/6).

Illiza mejelaskan potensi penyalahgunaan dana gampong begitu besar karena melihat dana yang dialokasikan juga besar mencapai Rp1 milyar bahkan lebih. Untuk itu dirinya meminta peserta yang telah dipiih adalah orang-orang yang amanah dan berdedikasi untuk memajukan gampongnya.

Ia pun menganggap kegiatan pelatihan keterampilan yang digagas oleh BPM Kota Banda Aceh tersebut memiliki esensi yang sangat baik. Karena kegiatan itu menjadi prospek bagaimana dapat memajukan perekenomian gampong sehinga dapat meningkatkan PAD dan mensejahterakan masyarakat gampong itu sendiri.

“Kegiatan ini sangat baik dan prospek bagi gampong, bagaimana cara memajukan perekonomian gampong dan meningkatkan PAD Gampong,” ujar Illiza.

Lebih jauh Illiza mengatakan, kegiatan tersebut adalah salah satu upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat gampong secara mandiri dengan membentuk BUMG yang merupakan badan usaha milik bersama yang dilakukan dan diawasi juga oleh masyarakat.

Sebelumnya, ketua pelaksana kegiatan zulkarnaini SE yang juga selaku sekretaris BPM mengatakan pelaksanaan kegiatan Pelatihan ketrampilan manajemen BUMG bertujuan untuk memberikan pemahanman bagi para peserta tentang maksud dan fungsi BUMG yang dibentuk melalui reusam gampong.

Para peserta juga diharap mampu mengelola manajemen BUMG secara baik dan sesuai yang diharapkan dalam rangka meningkatkan kemakmuran dan kualitas hidup masyarakat gampong.

Pelatihan berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari 9 kecamatan dalam wilayah Kota Banda Aceh. Pemateri berasal dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Banda Aceh, Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Banda Aceh, Disperindagkop dan UKM Aceh.

Hadir pada acara tersebut beberapa camat dan kepala SKPD di jajaran Pemko Banda Aceh. (Trz)


SHARE: