113 Kader Posyandu Dilatih Pengelolaan Sistem Informasi

Banda Aceh – Sebanyak 113 kader Posyandu dari seluruh gampong dalam wilayah Kota Banda Aceh dilatih pengelolaan sistem informasi posyandu. Pelatihan yang diprakarsai BPM Kota Banda Aceh ini berlansung selama dua hari dan dibuka Asisten Bidang Keistimewaan, Ekonomi dan Pembangunan Ir Bahagia DiplSE, Selasa (12/8/14) di aula lantai II, Gedung C, Balai Kota Banda Aceh.

Dalam sambutannya, Bahagia menyampaikan apresiasi kepada BPM yang telah menginisiasi terlaksananya pelatihan ini dan apresiasi kepada para kader posyandu yang sangat banyak pengorbanannya dalam mengelola Posyandu.

Menurutnya, kinerja posyandu sangat tergantung dari peran, motivasi, kemampuan para kader dalam melaksanakan kegiatan posyandu. Lemahnya penguasaan, pengetahuan dan keterampilan kader dapat mempengaruhi terhadap laporan kegiatan posyandu yang tidak akurat, sehingga penyusunan perencanaan program kegiatan posyandu tidak tepat sasaran.

Oleh karenanya, Lanjut Bahagia, untuk mengatasi rendahnya kemampuan kader perlu adanya pelatihan yang tepat, relevan dan seimbang. Sehingga dengan sendirinya kinerja kader akan meningkat yang pada akhirnya akan menimbulkan kepercayaan diri dalam melayani masyarakat baik di posyandu maupun saat melakukan kunjungan rumah.

Selain itu, lanjutnya, melalui pelatihan pengelolaan sistem informasi posyandu, para kader dapat menyusun laporan data kegiatan posyandu dengan tepat, cepat dan aktual sebagai informasi data dalam rangka penyusunan program kerja. Dengan demikian, untuk meningkatkan pelayanan posyandu dibutuhkan suatu basis data yang terstruktur dengan baik, sehingga mudah dilakukan analisa-analisa sesuai dengan kebutuhan posyandu melalui Sistem Informasi Posyandu.

“Sistem informasi posyandu merupakan bagian penting dari pembinaan posyandu secara keseluruhan, karena pembinaan akan lebih terarah apabila tersedia informasi yang lengkap dan akurat, sehingga akan didapatkan solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan yang timbul dalam pengelolaan posyandu” ujar Bahagia.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Kepala Bappeda Kota Banda Aceh ini juga menyarankan agar perlu adanya pengintegrasian layanan sosial dasar pada posyandu, sehingga paket pelayanannya bertambah seperti Pos PAUD, BKB, TPA dan Lansia. 

“Memang saat ini ada beberapa posyandu telah melaksanakannya, tapi jumlah dan kegiatannya belum maksimal. Untuk itu, peran serta anggota masyarakat dan SKPD terkait sangat diharapkan dalam rangka mewujudkan strata posyandu yang mandiri, sehingga masyarakat akan lebih tertarik mengunjungi posyandu, karena intinya pelayanan terbaiklah yang akan dipilih” saran Bahagia.

Sesuai dengan laporan dari ketua panitia yang juga Kabid Ketahanan Masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Banda Aceh, Nurbaiti S Sos, pelatihan ini diikuti oleh 113 kader yang dibagai dalam dua angkatan.

“Angkatan I 57 kader dan angkatan II 56 kader dengan pelaksanaan selama dua hari, yakni Selasa dan Rabu” jelas Nurbaiti.

Tujuan dari kegiatan ini, kata Nurbaiti, meningkatkan kompetensi dasar kader dalam penigkatan kinerja posyandu.

Sementara untuk pemateri, BPM Kota Banda Aceh menghadir sejumlah narasumber dari Dinas Kesehatan Aceh, BKPP Aeh, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dan narasumber dari BPM Kota Banda Aceh.

Turut hadir pada kesempatan ini, Kepala BPM Kota Banda Aceh Drs Rizha MM dan sejumlah pejabat jajaran BPM Kota Banda Aceh. (Mkk)


SHARE: