30 Pejabat Eselon IV Pemko Banda Aceh Ikuti Diklatpim

Banda Aceh – Mulai hari ini, Senin (5/3/2018), 30 Pejabat Eselon IV di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) di Gedung PKP2A LAN Aceh.

Selama 105 hari ke depan hingga 2 Juli mendatang, para peserta Diklatpim IV Angkatan I 2018 ini akan diberikan pembekalan dengan sistem on classdan off class. Materinya antara lain self mastery, diagnosa permasalahan, dan proyek perubahan.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut, Sekdako Banda Aceh Bahagia menyampaikan Diklatpim bukan semata-mata digelar sebagai formalitas belaka, namun lebih menekankan pada peningkatan kualitas PNS. 

“Peningkatan kualitas juga diarahkan bukan hanya pada peningkatan kompetensi dari segi ilmu dan keahlian saja, tetapi yang lebih diutamakan adalah perubahan sikap dan tingkah laku ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan ajaran Islam.”

Ia mengharapkan hasil dari Diklatpim menjadi salah satu tolok ukur dalam penentuan jenjang karir dan proses promosi PNS. “Kita berharap ke depan tidak ada lagi pejabat struktural yang diangkat pada jabatan struktural tertentu, tanpa mengikuti Diklat berjenjang seperti ini,” katanya.

Sekda pun meminta para peserta untuk memanfaatkan Diklatpim ini sebagai wadah untuk meng-explore kemampuan agar nantinya dapat melahirkan inovasi pada instansi masing-masing, dan turut memimpin keberhasilan implementasi proyek perubahan tersebut secara teknis.

“Dengan aparatur yang berkualitas, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mempunyai akhlak yang baik, maka kota yang kita cintai ini akan dapat berkembang dengan cepat, dan cita-cita mewujudkan Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah akan dapat kita raih bersama,” pungkasnya. 

Pada acara yang turut dihadiri oleh Kepala BPSDM Aceh Syahrul Badruddin dan Kepala BKPSDM Banda Aceh Syahrullah itu, Kepala PKP2A IV LAN Aceh Faizal Adriansyah ikut memberikan motivasi kepada para peserta Diklatpim IV.

Menurutnya, kebangkitan suatu bangsa bukan ditentukan sejarah yang gemilang atau sumber daya alam yang melimpah. “Tetapi ditentukan oleh karakter dan akhlak masyarakatnya termasuk di dalamnya para aparatur pemerintahan,” ungkapnya.

Ia mencontohkan beberapa negara seperti Jepang, Korea, dan Singapura yang kini menjelma menjadi negara maju di dunia. “Di Jepang, warganya malu memiliki apa yang bukan haknya, dan mereka sangat disiplin. Korea hanya berselang dua hari kemerdekaan dengan Indonesia, tapi lihat perbedaannya sekarang. Dan Singapura, walau wilayahnya sangat kecil tapi berhasil menjadi negara hebat. Kuncinya adalah kedisiplinan dan kejujuran.”

“Sebenarnya, good government yang kita dengungkan selama ini telah terangkum dalam empat sifat nabi kita yakni shiddiq, amanah, fathanah, dantabligh. Tinggal sekarang komitmen kita dalam mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam bekerja,” ungkapnya seraya menyebutkan tujuan utama Diklatpim adalah untuk melahirkan pemimpin-pemimpin perubahan yang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik pada masa mendatang. (Jun)


SHARE: