Makna Maulid Nabi Muhammad SAW Bagi Wali Kota

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM memaknai peringatan Maulid sebagai wujud rasa syukur atas kelahiran Rasulullah SAW. Kata Aminullah, Nabi dilahirkan ke muka bumi dan mengeluarkan ummatnya dari alam kebodohan dan jahiliah ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahhan karena Kesempurnaan yang dimiliki Rasulullah SAW menjadi sebuah teladan bagi ummatnya

“Yang paling penting dalam Maulid adalah mengaplikasikan perilaku Nabi Muhammad SAW, teladan yang baik sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin. Maulid Nabi juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah,” kata Wali Kota saat memperingati Maulid Nabi bersama warga Gampong Mulia, Minggu (9/12/2018) di eks Kantor Agraria, Jl Tgk Hasyim Banta.

Sudah menjadi tradisi bagi warga Banda Aceh dan sekitarnya, peringatan Maulid Nabi diperingati secara bersama di Masjid atau meunasah. Warga secara swadaya membawa makanan dan minuman untuk dihidangkan bagi tamu dari gampong tetangga. Makanan dan minuman disajikan dalam talam dan dihidangkan untuk dicicipi para tamu.

Peringatan maulid juga sering dirangkai dengan menyantuni anak-anak yatim.

Di Banda Aceh dan Aceh secara umum, perayaan maulid Nabi Muhammad SAW sudah menjadi rutinitas tahunan. Hampir seluruh lapisan masyarakat memperingatinya. Momentum kelahiran Rasulullah ini biasanya diperingati dengan berkumpulnya beberapa orang membaca Al-Quran dan mendengarkan ceramah tentang keteladanan Rasulullah sepanjang hidupnya.

Tradisi ini menjadi sebuah kekhasan yang dimiliki warga Aceh. Wali Kota meminta keunikan ini dijaga dan dilestarikan karena menjadi sebuah kekuatan yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia.

“Yang terpenting dalam pelaksanaan Maulid ini menghadirkan anak anak yatim. Kita bisa berbagi bersama sama dengan mereka. Karena itu juga merupakan ajaran Nabi yang menyuruh kita untuk mencintai anak yatim,“ tambah Wali Kota yang juga ikut memberikan santunan kepada anak yatim di peringatan Maulid ini.

Makna lain bagi seorang Aminullah, dalam kapasitasnya sebagai Wali Kota adalah setiap peringatan Maulid menjadikannya memiliki kesempatan langsung berbaur bersama warganya. Momen ini kemudian dimanfaatkan untuk menampung aspirasi masyarakat kota.

“Ketika bertemu dan berbaur bersama warga, Saya bisa menyerap aspirasi, saran dan usulan bagi pembangunan kota ini. Kota ingin membangun kota ini berbasis aspiratif,” tutup Aminullah. (iin)


SHARE: