FP Muhammadiyah Gelar Kegiatan Kaderisasi Pemuda se-Aceh di Banda Aceh

Banda Aceh – Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi otonom Muhammadiyah, yang merupakan gerakan Islam, amar ma’ruf nahi munkar, bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah.

Muhammadiyah yang secara khusus mengasuh dan mendidik para pemuda keluarga Muhammadiyah. Keputusan Muhammadiyah tersebut mendapat sambutan luar biasa dari kalangan pemuda keluarga Muhammadiyah, sehingga dalam waktu relatif singkat Muhammadiyah Bagian Pemuda telah terbentuk di hampir semua ranting dan cabang Muhammadiyah. Dengan demikian pembinaan Pemuda Muhammadiyah menjadi tanggung jawab pimpinan Muhammadiyah di masing-masing level. Hal tersebut disampaikan ketua Forum Pemuda Muhammadiyah Taufik R Masyitah di pendopo Wali Kota (10/1/19).

Sebanyak 243 pemuda telah diberikan pembinaan dan pada tanggal 17 s/d 20 Januari 2019 dilanjutkan dengan 100 pemuda/mahasiswa seluruh Aceh juga akan diberikan pembinaan untuk pengembangan kualitas diri serta Pembinaan untuk menumbuh kembangkan potensi pemuda islam demi terwujudnya kader Persyarikatan, kader umat dan kader bangsa dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah, jelasnya.

Hal ini juga mendapat perhatian yang khusus dari wali kota banda aceh dimana saat ini banda aceh sedang giat giatnya menggenjot sektor pariwisata dan perekonomian karena semua nya diawali dari masyarakat dalam hal ini pemuda yang kreatif tentunya pemuda daerah yang siap mengupdate dan mengupgrade kemampuannya untuk mengembangkan sumber daya alam yang ada di Banda Aceh demi mencapai tujuan tersebut.ungkap Wali Kota Aminullah.

Aminullah sangat mendukung penuh jika ada pemuda atau forum pemuda yang mau membuat sebuah pelatihan pengembangan atau kaderisasi yang bertujuan untuk pembangunan. Karena salah satu aset dari sebuh pembangunan di suatu Daerah adalah pemuda.

Dengan diterimanya anugerah penghargaan sebagai Kota Layak Pemuda (KLP) pada tahun 2017, Wali Kota juga berharap pembinaan pemuda di Banda Aceh ke depan akan lebih baik lagi. Untuk meningkatkan moralitas kepemudaan, Pemko Banda Aceh telah membentuk Majelis Zikir dan Generasi Anti Narkoba agar para pemuda jangan ada yang melenceng kepada hal-hal yang tidak baik.

Pemko juga telah membentuk Lembaga Keuangan Mikro yang diha­rapkan akan dapat dirasakan lang­sung manfaatnya oleh para pemu­da selain dapat menangani persoalan di kalang­an pemuda, terutama dalam mengu­rangi angka pengangguran.

“Saya ingin merubah mindset pemuda untuk tidak berfikir harus menjadi seorang PNS, karena jika pemikiran pemuda hanya bertumpu harus menjadi seorang PNS,maka pengangguran yang saat ini kita usahakan untuk diminimalisir, malah akan bertambah, karena dalam mindset mereka pasti jika tidak menjadi PNS ya tidak usah bekerja” tambahnya. (Iin)


SHARE: