Lukisan Mural Sulap Wajah Bantaran Krueng Dho, Warga Seutui Semakin Ceria

Banda Aceh – Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Banda Aceh telah berhasil menyulap sebuah dusun yang dulunya semraut dan kumuh menjadi indah, bersih, rapi dan sedap dipandang mata. Nama dusunnya Kerinci, terletak di Gampong (Desa) Seutui Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh.

Dusun yang terletak dibantaran Krueng (Kali) Dho ini sekarang terlihat sangat bersih. Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Perumahan dan Permukiman telah berhasil memoles kawasan ini menjadi kawasan yang jauh dari kesan kumuh. Apalagi ditambah dengan seni lukisan mural, dimana rumah rumah yang berada disepanjang kali kecil ini, dindingnya di cat warna warni oleh warga dan mahasiswa.

Diawali dengan pembangunan jalan setapak di pinggir kali yang dipasang paving blok dan pagar pengaman disepanjang kali membuat pemandangan menjadi indah. 

Warga Dusun Kerinci Seutui sendiri menyambut baik hadirnya seni lukisan dinding yang merupakan bagian dari program KOTAKU ini. Salah satu warga, Zul Mawardi mengatakan usai dibangunnya infrastruktur seperti fasilitas pejalan kaki dan pagar pinggir Krueng Dho, kemudian dilanjutkan dengan pengecatan dinding dinding rumah di sepajang sungai kecil yang membelah dusun tersebut dengan dusun sebelah, Goheng.

“Awalnya cat dinding ini dimulai oleh Pak Wali Kota, Pak Aminullah dan istri Plt Gubernur, Ibu Diah Erti Idawati. Kemudian dilanjutkan oleh warga dan adik adik mahasiswa ISBI untuk lukisan muralnya,” kata Zul Mawardi.

Katanya, selain mahasiswa, warga Dusun Kerinci juga ikut berpartisipasi memainkan kuas cat mempercantik kawasan tersebut.

“Setelah diberikan cat, masyarakat bersama mahasiswa ISBI kemudian melukis mural ini. Jadi ada mahasiswa dan ada masyarakat juga,” tambah sosok yang akrab disapa Bang Zul ini.

Lanjutnya, masyarakat dusunnya pun senang dan bahagia menyambut program ini karena lingkungan sudah terlihat bersih.

“Masyarakat kita lihat senang menyambut program ini. Karena sudah bersih, kan gitu,” lanjut Bang Zul.

Dia juga menceritakan teman teman nongkrong di pos jaga di lingkungan itu semakin betah berlama lama sambil ngopi dan menikmati keindahan dusun.

“Teman teman yang nongkrong di pos ini Saya lihat semakin betah dan terlihat semakin ceria,” ujar Bang Zul sambil menunjuk kearah teman temannya yang sendang nongkrong di pos yang berada di pinggir Krueng Dho. 

Wali Kota Ajak Warga Jaga Kebersihan Krueng Dho

Saat memulai pengecatan dinding dinding rumah akhir Desember lalu, Wali Kota Aminullah Usman meminta warga Dusun Kerinci dapat merawat lingkungan mereka tetap bersih. Katanya, kebersihan lingkungan harus diimbangi dengan kebersihan Krueng Dho juga karena lingkungan tersebut berpotensi untuk menarik wisatawan.

Wali Kota juga mengungkapkan untuk menunjang keindahan bantaran sungai Krueng Dho, nantinya akan ditempatkan boat kecil untuk mengakut sampah di sepanjang sungai tersebut.

“Bukan hanya sekedar kita percantik dengan cat warna warni, tapi juga akan kita dukung dengan kebersihan. Disini nanti akan kita tempatkan boat kecil untuk mengangkut sampah di sungai ini. Wisata harus didukung dengan kebersihan. Saya harap warga ikut bersama sama menjaga kebersihan lingkungan kita,” kata Aminullah.

Bersama dengan Istri Plt Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati, Kepala Dinas Perkim, Jalaluddin dan Camat Baiturrahman, M Rizal S STP, Wali Kota saat itu menyampaikan program yang dilakukan di Dusun Kerinci tersebut merupakan bagian dari program KOTAKU sebagai gerakan memperindah kawasan hunian. 

“Kita mulai dari sini, tadi Saya telah berbicara dengan Ibu Dyah Erti Idawati dimana gerakan ini akan berlanjut di kawasan lain di Banda Aceh, seperti Krueng Daroy yang saat ini telah disolek juga. Kita ingin kota ini semakin indah dan tidak ada lagi kawasan kumuh,” ujar Aminullah.

Katanya, Pemko Banda Aceh melalui program KOTAKU telah berhasil melakukan peataan kawasan kumuh mencapai 465,24 Hektar hingga tahun 2018. 

“Totalnya ada 485,29 Hektar kawasan kumuh, artinya hanya tinggal 20 Hektar lagi. Program KOTAKU yang bersumber dari APBN ini akan kembali dilanjutkan tahun depan. InsyaAllah tahun 2019 Banda Aceh akan zero kawasan kumuh,” tambah Aminullah. (mkk)


SHARE: