Banda Aceh Menjadi Voulenteer Low Carbon Town

Banda Aceh – Wakil Wali Kota membuka Final Workshop Feasibility Study (FS) Low Carbon Model Town (LCMT) Banda Aceh yang berlangsung di Aula Gedung Mawardy Nurdin Lt. IV, kamis (25/01/19).

Turut hadir Asisten II bidang ekonomi dan pembangunan, Iskandar, perwakilan Direktur Konservasi Energi, Devi Laksmi, Ketua Nikken Sekkei Research Institute (NSRI), Mr Yamamura, ketua Pusat Studi Urban Development (PSUD/ITB), ArdiantoKepala Dinas Lingkungan Hidup, T Samsuar, Kepala BPBD, Fadil, Kepala Dinas Perindak, Sofyan dan para peserta.

Wakil Wali Kota menyambut baik pihak penyelenggara ini dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian ESDM, khususnya Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) yang telah memfasilitasi kegiatan ini.” ujarnya.

Zainal Arifin juga berterimakasih kepada NSRI yang bekerja sama dengan PSUD selaku konsultan.

Kota Banda Aceh terpilih menjadi salah satu kota volunteer untuk penerapan prinsip-prinsip Low Carbon pada Simposium Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Low Carbon Model Town (LCMT) Phase 7 yang berlangsung di Jakarta pada bulan September 2017 silam.

Banda Aceh menjadi kota kedua di Indonesia yang di pilih setelah 2 tahun sebelumnya Kota Bitung, Sulawesi Utara yang terlebih dahulu sudah menjadi Kota Low Carbon Model Town. Namun, terpilihnya Kota Banda Aceh ini berdasarkan hasil penilaian terhadap hasil proses Self-Evaluation Review yang dilakukan melalui APEC Low Carbon Town Indicator System.

“Pengembangan Low Carbon Model Town ini merupakan tantangan bagi semua pihak, dan tentu saja membutuhkan pendekatan yang terintegrasi antara pemerintah kota dengan berbagai stakeholders lainnya seperti pihak swasta, akademisi, dan lembaga publik lainnya.” kata Zainal.

Zainal Arifin berharap penguatan koordinasi para stakeholders dapat terus ditingkatkan dan terus melakukan koordinasi secara rutin, untuk mewujudkan Banda Aceh sebagai Model Kota Rendah Karbon (LCMT).

Berdasarkan hasil studi ada 4 kawasan di Kota Banda Aceh yang diusulkan untuk program Low Karbon yaitu, Kawasan Ulee Lheu, Kawasan TPA Gampong Jawa, Kawasan Rusunawa dan Taman Trambesi Peulanggahan serta Kawasan Alue Naga.

“Semoga penerapan konsep Low Carbon di Kota Banda Aceh ini tidak hanya sebatas Feasibility Study ini saja dan Low Carbon Model Town di Kota Banda Aceh ini bisa kita realisasikan dalam waktu yang tidak terlalu lama.” Ujar Zainal. (Rik)


SHARE: