Zainal Arifin : Banda Aceh Kota Yang Aman Untuk Berinvestasi

Sabang – Sempat mempromosikan Pariwisata Banda Aceh, saat menerima kunjungan First Secretary (Public Diplomacy) Kedubes Australia, Lydia Trotter, oleh Wali Kota pada bulan Mei 2018 lalu, kali ini Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arifin kembali mempromosikan Banda Aceh kepada delegasi Australia Barat di Kota Sabang, (28/1/19).

Australia Barat adalah negara bagian terbesar di Australia yang mencakup sepertiga bagian benua ini. Ibu kotanya, Perth, merupakan pusat budaya bar yang meriah serta pantai yang mempesona. Australia Barat juga menjadi lokasi kawasan anggur tersohor, Margaret River, kawasan kuno Kimberley, kota pantai Outback nan romantis di Broome, serta Ningaloo Reef yang terdaftar sebagai Warisan Dunia dan digadang-gadang sebagai tempat terbaik untuk berenang bersama hiu paus di muka bumi ini.

Dalam Kegiatan Indonesia Diaspora Network Western Australia yang bertempat di BPKS Sabang Wakil Wali Kota Zainal Arifin pada kesempatan ini memaparkan tentang prospek yang ada di Aceh dan Banda Aceh khususnya.

“Banda Aceh, Sabang dan Aceh Besar adalah satu wilayah segitiga, sebuah daerah yang saling mendukung” terangnya.

Kepada Perwakilan delegasi Australia Barat, Zainal meminta agar dapat menyampaikan informasi tentang Banda Aceh yang meliputi syriat islam, Pariwisata serta kenyamanan dan keamanan dalam berinvestasi.

“Kita punya hukum syariat islam dan hanya kita berlakukan khusus untuk warga beragama islam. Jadi jangan takut datang ke Banda Aceh” Kata Zainal.

Selain wisata religi, Zainal juga memberitahukan bahwa Banda aceh punya keunikan juga pada wisata kuliner. Ada makanan khas seperti ikan kayu, kopi ulee kareng dan jenis-jenis kopi lain kita akan hidangkan” ajaknya.

“Dulu ada peneliti dari Jepang datang kesini, mereka mengatakan bahwa Aceh memiliki potensi tempat perkembangbiakan tuna. Tambah Zainal.

Banda Aceh sangat aman, walaupun kita mengizinkan warung warung buka 24jam, bukan berarti kita tidak peduli tentang syariat islam yang berlaku, tapi sebaliknya, usaha apapun boleh buka tetapi tetap dalam koridor kota yang bersyariah.

Tidak lupa Wakil walikota juga mengundang pihak delegasi Australia Barat untuk datang pada acara Maulid Raya Kota Banda Aceh, yang akan berlangsung tanggal 6 Febuari 2019 di lapangan Blang Padang nantinya.

“Maulid tahun ini lebih besar dari maulid tahun lalu, dan Wali Kota berencana untuk kegiatan maulid tahun depan akan dibuat lebih besar lagi tahun ini”, tambah Zainal.

Turut hadir dalam kegiatan ini KJRI Perth, Wakil Ketua BPKS Sabang, Kadisbudpar Aceh, Dpmptsp Aceh, Badan Investasi Aceh, Biro Ekonomi Aceh, Assisten II dan Kabag Ekonomi Pemko Banda Aceh, serta jajaran Diaspora.(Rik)


SHARE: