Tahun Ini, Pembangunan Revitalisasi Krueng Aceh Kembali Dilanjutkan

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh kembali melanjutkan program revitaslisasi Krueng Aceh. Tahun ini di kawasan Peunayong yang diproyeksikan sebagai lokasi wisata kuliner akan dibangun lagi empat anjungan kuliner. Sebelumnya pada tahun 2018 telah dibangun dua anjungan dengan dana APBN Rp.5 M.

“Tahun ini kembali dilanjutkan membangun empat anjungan lagi. Dananya sudah diplot Rp.11,5 M dari APBN,” ungkap Kepala Dinas Perumahan Rahyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Banda Aceh, Ir Jalaluddin MT, Selasa (12/3/2019).

“Revitalisasi pinggiran Krueng Aceh menjadi kawasan wisata kuliner, sudah menjadi komitmennya Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman,” jelasnya.

Lanjutnya, revitalisasi Kreung Aceh dan Krueng Daroy dan sudah dimulai sejak tahun 2018. Untuk revitalisasi Krueng Daroy, telah kita bangun jalur pedestrian di sisi kiri dan kanan sungai. Pekerjaan pembangunannya dimulai dari jembatan Gunongan sampai Jembatan Jalan Seulawah dengan sumber dana dari APBN senilai Rp 14,1 miliar.

Jalaluddin menjelaskan, alasan Walikota Banda Aceh merevitalisasi kedua sungai (Krueng) tersebut, selain untuk menghilangkan kawasan kumuh di tengah kota, juga guna menjadikan Kota Banda Aceh, sebagai waterfront city, kota yang indah dan bersih dibelah oleh sungai yang bersih.

“Kota-kota di Eropa yang berada di pinggiran sungai, bisa bersih dan menjadi kawasan wisata yang sangat disukai wisatawan mancanegara,” tandas Jalaluddin menirukan ucapan Wali Kota Banda Aceh.

Sementara Kota Banda Aceh yang penduduknya mayoritas muslim, yang cinta damai dan suka dengan kebersihan, harus bisa menciptakan lingkungan sungai yang bersih dan teduh, menjadi kawasan wisata yang menarik dan disukai wisatawan mancanegara, seperti kota-kota di Eropa. “Untuk Krueng Daroy, revitalisasinya hingga jembatan Keutapang, sedangkan Krueng Aceh ditargetkan sampai jembatan Surabaya dan Pasar Ikan Peunayong dan Lampulo.

Kadis Perkim Kota Banda Aceh, Jalaluddin juga mengatakan, proyek revitalisasi Krueng Aceh juga akan menyasar Pasar Ikan Peunayong yang nantinya akan dijadikan kawasan kuliner dan pusat refreshing bagi warga kota. Hal itu juga sudah disampaikan kepada Menteri PUPR. Pemerintah akan mengalokasikan anggarannya pada tahun 2020.

Pada tahun ini Pemko Banda Aceh akan memprogramkan pemindahan para pedagang yang ada di pasar Peunayong. Mereka akan direlokasi ke pasar ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja di Lampulo.

“Info yang kita peroleh dari pihak dinas terkait, pemindahan akan dilakukan setelah fasilitas pasar ikan yang baru di PPS Lampulo dipenuhi seluruhnya,” ujar Jalaluddin. (Sumber: Serambi Indonesia)


SHARE: