Menteri Agraria Bagi Sertifikat di Banda Aceh, Paparkan Sejumlah Manfaatnya

Banda Aceh – Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Jalil memaparkan sejumlah manfaat dari program pembagian sertifikat tanah.

Usai menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada warga Banda Aceh, Rabu (13/3/2019) di Aula Lantai IV, Gedung Mawardy Nurdin Balai Kota Banda Aceh, Menteri asal Aceh ini mengatakan ada dampak ekonomi dari program tersebut.

“Keuntungan yang diperoleh masyarakat dengan sertifikat tersebut adalah mendapatkan akses terhadap perbankan untuk modal usaha. Tapi jangan gunakan uang Bank untuk konsumtif, gunakan uang untuk bangun usaha dulu baru keuntungan yang dihasilkan bisa digunakan untuk konsumtif,” ujar Sofyan Jalil.

Manfaat lain, Sofyan jalil menyebut ada dampak sosial. Katanya, dengan pembagian sertifikat tanah akan mampu meredam konflik di masyarakat karena sertifikat memberikan kepastian serta keabsahan penguasaan lahan oleh masyarakat.

“Akan mengurangi konflik, ketika kita sudah mengantongi sertifikat maka tidak ada lagi yang berani mengganggu gugat,” paparnya.

Bagi Pemerintah, lanjut Sofyan Jalil, dengan memiliki sertifikat sangat membantu dalam tata ruang.

“Misalnya Pak Wali Kota, mau rencanakan apa tinggal klik saja,” tambah Sofyan Jalil.

“Manfaat lain, peningkatan pendapatan daerah dari PBB jadi meningkat,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN mengungkapkan pemerintah pusat melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) menargetkan memberikan sertifikat 10 sampai 11 juta pada tahun 2019. 

“Targetnya terus naik, tahun 2017 kita berhasil keluarkan 5,4 juta sertifikat. Tahun 2018 naik lagi jadi 9,3 juta sertifikat,” ungkapnya.

Untuk Banda Aceh sendiri, Sofyan Jalil mengatakan seluruh bidang tanah ditargetkan akan terpetakan lengkap pada tahun 2020. (mkk)


SHARE: