Wali Kota Minta Bank Aceh Fokus Biayai Sektor Produktif

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman minta Bank Aceh Syariah mampu menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Banda Aceh dan Aceh pada umumnya.

Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber pada acara Talk Show TVRI dengan tema “Transformasi Bank Aceh”, Minggu (31/3/2019) di Area CFD Jl Tgk Daud Beureueh.

Dalam kesempatan ini, mantan Dirut Bank Aceh tersebut menerangkan tujuan dan prospek dari beralihnya Bank Aceh yang sebelumnya konvensional, kini telah menjadi Syariah.

Aminullah menjelaskan bahwa persoalan Aceh hari ini adalah angka kemiskinan yang masih tinggi yaitu 15,9 persen. Dan di Banda Aceh pun masih ada 6,78 persen. 

“Itu adalah angka tertinggi di pulau Sumatera, Bank Aceh ini sendiri adalah sebagai pelaksana kompensasi seluruh keuangan daerah Aceh, kita harap terus melakukan upaya untuk menekan angka itu,” tegas Aminullah.

Menyikapi transformasi tersebut, Wali Kota yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh mengatakan masyarakat menyambut baik kehadiran Bank Syariah di Aceh.

“Transformasi dari konvensional menjadi syariah sudah mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat, kita bisa lihat dari aset Bank Aceh Syariah meningkat pesat, dimana terjadi peningkatan dari 18 trilliun menjadi 23 trilliun,” ungkapnya.

Aminullah juga mengharap, dengan transformasi ini dapat merobah pola operasional, dimana yang dulunya konsep pembiayaan atau kredit lebih dominan di sektor komsumsif menjadi lebih banyak ke sektor produktif.

“Kami sudah sampaikan kepada seluruh pemegang saham agar Bank Aceh itu sudah bisa membuka diri kepada pengusaha, karena peran bank dalam menurunkan angka kemiskinan dan angka pengangguran akan sangat besar. Karenanya kita harap Bank Aceh lebih banyak memberikan pembiayaan pada sektor produktif. Dengan harapan angka kemiskinan yang masih tinggi di Aceh dapat turun signifikan,” tutupnya.(riz)


SHARE: