KIP Gelar Simulasi Pemungutan Suara, Wakil Wali Kota: Warga Kota Jangan Golput

Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh menggelar simulasi pemungutan suara dan perhitungan suara, Senin (8/4/2019) di halaman Hall Serbaguna Stadion Harapan Bangsa. Simulasi ini diikuti oleh PPK dan PPS se Kota Banda Aceh.

Wakil Wali Kota, Zainal Arifin saat membuka acara ini mengajak seluruh warga kota tidak Golput dan menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani.

“Jangan Golput, mari kita gunakan hak pilih kita pada Pemilu 17 April nanti,” ajak Zainal Arifin didepan ratusan peserta simulasi.

Menurut Zainal Arifin, satu suara yang akan diberikan akan sangat menentukan masa depan bangsa. 

“Karenanya, mari kita gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Sampaikan kepada keluarga dan warga lainnya untuk menggunakan hak pilih di Pemilu serentak nanti. Pilihan boleh siapa saja sesuai hati nurani” tambahnya.

Terkait kegiatan simulasi yang digelar KIP, sosok yang akrab disapa Cek Zainal ini mengatakan sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. 

Katanya, kegiatan ini sangat penting dalam rangka memberikan gambaran tentang cara pemungutan dan penghitungan suara sekaligus memperkuat kesiapan PPK dan PPS dalam Pemilu 2019. Lanjutnya, pengetahuan secara teknis juga sangat penting sehingga pada hari H nanti dapat terlaksana sesuai dengan aturan.

Dalam kesempatan ini, Cek Zainal mengungkapkan optimismenya terhadap kesuksesan Pemilu di Banda Aceh. Melihat dari tahapan dan kerja keras KIP dan stakeholder lainnya, Cek Zainal meyakini Pemilu 2019 di Banda Aceh akan berjalan jujur, adil dan bermartabat.

Sementara itu, Ketua KIP Kota Banda Aceh, Indra Milwady mengatakan ada beberapa tujuan digelar simulasi, diantaranya untuk menghitung berapa lama waktu yang di gunakan dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara. Kemudian juga untuk  menambah pengetahuan dan pemahaman para penyelenggara pemilu seperti KIP, PPK, PPS dan KPPS, pengawas pemilu dan saksi dari Parpol.

“Untuk menambah pengetahuan para penyelenggara pemilu karena pemilu kali ini ada beberap aturan yang tidak sama lagi dengan pemilu sebelumnya,” ujarnya.

“Tujuan lain adalah untuk mengantisipasi faktor penyebab potensi kerawanan keamanan dan ketertiban masyarakat dan meminimalkan persmasalah Kamtibmas oleh TNI/POLRI di wilayah Kota Banda Aceh,” tambahnya. (mkk)


SHARE: