Wali Kota Minta MES, KWPSI, IIBF dan ASBISINDO Bumikan Ekonomi Syariah di Aceh
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh, Aminullah Usman menegaskan para pelaku ekonomi harus bekerja keras membumikan ekonomi syariah di Aceh.
Hal ini disampaikan Aminullah pada acara buka puasa bersama MES Aceh, KWPSI, IIBF dan ASBISINDO Aceh, Senin (20/5/2019) di kediaman Dirut Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman di Desa Meunasah Manyang, Aceh Besar.
Kata Aminullah, sebagai provinsi yang diberi kewenangan menerapkan syariat Islam sudah sepatutnya sistem perekonomian di Aceh harus sesuai dengan nilai-nilai Islam. Dengan populasi mayoritas muslim, sistem ekonomi syariah harus membumi di Aceh. Karenanya lembaga keuangan, seperti bank, pegadaian, asuransi dan organisasi seperti MES, KWPSI, IIBF dan ASBISINDO Aceh harus terus berkontribusi sesuai fungsinya masing-masing dalam mewujudkan sistem ekonomi syariah di Aceh.
Menurut mantan Dirut Bank Aceh ini, sejak diberlakukannya syariat Islam di Aceh tahun 2002, sektor muamalah seperti ekonomi syariah masih butuh perhatian untuk berkembang.
“Karenanya para pelaku ekonomi harus berperan dan berkontribusi terhadap kemajuan sistem ekonomi syariah di Aceh ini,” ujar Aminullah.
Kata Aminullah, semua pihak patut bersyukur dimana Kota Banda Aceh telah ditetapkan sebagai kota terbaik di Indonesia dalam penanganan konflik sosial. Penghargaan sebagai kota dengan penanganan konflik terbaik di Indonesia diserahkan oleh Menkopolhukam, Wiranto kepada Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman pada 16 Mei lalu di Jakarta.
“Prestasi ini harusnya menjadi modal bagi kita. Kita perlu terus mempromosikan bahwa Banda Aceh ini sangat aman dan nyaman bagi investasi yang kemudian berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” kata mantan Dirut Bank Aceh ini.
“Keamanan kita stabil, tidak menimbulkan konflik yang besar, tidak ada konflik sosial. Harus kita pertahankan, kalau tidak aman, tidak ada orang yang mau berinvestasi,” lanjut Aminullah.
Kata Aminullah, Aceh harus menjadi leader sistem ekonomi syariah di Indonesia. Sistem ekonomi syariah di Aceh harus menjadi contoh bagi daerah lain.
Pada acara buka puasa ini, sejumlah pejabat dari perbankan hadir, dari OJK, pegadaian dan juga pihak asuransi. Selain Dirut Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman sebagi tuan rumah, hadir sejumlah pejabat dari MES Aceh, seperti Wakil Ketua MES, Syahrizal Abbas, Sekum MES, Sugito. Hadir juga Kepala OJK Aceh, Aulia Fadly, Komisari Bank Aceh Syariah, Islahuddin, tokoh masyarakat H Harun Keuchik Leumik dan para pelaku ekonomi lainnya.
Acara buka puasa ini juga dirangkai dengan kegiatan menyantuni anak yatim. Penyerahan santunan dilakukan oleh Wali Kota, Aminullah Usman, Dirut Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman, Komisaris Bank Aceh Syariah, Islahuddin, Wakil Ketua MES, Syahrizal Abbas, Kepala OJK, Aulia Fadly dan H Harun Keuchik Leumik ikut menyerahkan santunan kepada puluhan anak yatim.
Buka puasa bersama di kediaman Dirut Bank Aceh Syariah ini dilanjutkan dengan shalat magrib berjamaah, shalat Isya dan tarawih bersama.(mkk)