Wali Kota Bahas MoU Pengembangan Wisata Banda Aceh dengan Detik

Jakarta – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyambangi Kantor media Detik, Jumat (30/8/2019) di Jl Kapten P Tendean, Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

Aminullah tiba di kantor yang bernaung dibawah PT Trans Digital Media sekitar pukul 08.00 Wib dan disambut Content Director, Alfito Deannova.

Kehadiran Aminullah ke media ini dalam rangka membahas MoU terkait kerjasama pengembangan sektor wisata Banda Aceh, terutama dari sisi promosi. 

Kata Aminullah, media masa punya peran dalam mempromosikan pariwisata. Wisata Banda Aceh memiliki modal yang bagus dengan sejumlah destinasi dan cagar budaya yang mengandung nilai sejarah tinggi. Dalam kesempatan ini, Wali Kota menjelaskan sejumlah potensi wisata Banda Aceh yang tidak dimiliki daerah lain.

Katanya, Banda Aceh yang lebih dikenal sebagai ibukota Serambi Mekkah memiliki Masjid Raya Baiturrahman. Masjid ini berdiri megah dipusat kota. Baiturrahman memiliki sejarah panjang karena pernah dibakar oleh Belanda dan kemudian dibangun kembali.

Dari destinasi wisata tsunami, wisatawan dapat melihat lebih dekat sejarah dahsyatnya gelombang raya yang pernah memporak-porandakan Banda Aceh dan sekitarnya pada tahun 2004 lalu. Di Museum Tsunami yang tak jauh dari lapangan Blang Padang, para pengunjung akan mendapatkan pengetahuan tentang bencana tsunami. Dari Museum ini dapat dipetik pelajaran tentang kebencanaan dan bagaimana cara meminimalisir resikonya. “Ini akan memberikan pengetahuan kebencanaan kepada generasi kita selanjutnya,” kata mantan Dirut Bank Aceh ini.

Di sektor kuliner, Wali Kota mengatakan para wisatawan belum lengkap mengunjungi Banda Aceh kalau belum mencicipi kulinernya yang dilabeli 3E (Enak, enak sekali dan enaaaaaak sekali). Kata Aminullah, aneka kuliner Aceh siap memanjakan lidah para wisatawan, mulai dari Mie Aceh, Kuah Beulangong (Masakan kari khas Aceh), Kuah Pliek hingga aneka penganan tradisional seperti timphan. 

“Kami juga memiliki kopi terbaik di dunia. Banda Aceh dikenal dengan Kota 1001 Warung Kopi. Di setiap sudut kota ada warung kopi. Ada istilah secangkir kopi sejuta cerita di kota kami,” tambah Aminullah.

Detik sebagai salah-satu media yang memiliki jaringan terluas diminta Aminullah ikut berkontribusi mengenalkan pariwisata Banda Aceh ke seluruh nusantara dan manca negara.

“Banda Aceh punya potensi wisata luar biasa, hanya saja masih butuh promosi yang gencar. Karenanya kita minta media seperti Detik ikut bekerjasama dan berkontribusi mempromosikan wisata kita lewat pemberitaan-pemberitaannya,” pinta Aminullah.

Permintaan ini disambut baik oleh Content Director, Alfito Deannova. Katanya, pihaknya siap membantu dan bekerjasama dengan Pemko Banda Aceh dalam memajukan sektor wisata.

“Kita siap bekerjasama memajukan sektor wisata Banda Aceh,” ujar Alfito Deannova.

Apalagi, lanjutnya di Banda Aceh akan segera dibangun Trans Studio Mall yang akan menjadi pilihan bagi para wisatawan menghabiskan waktunya di ibukota Provinsi Aceh itu.(mkk)


SHARE: