Wali Kota Banda Aceh Sambut Baik Program Terbarukan Jepang
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyambut baik program dari Pemerintah Kota Toyama, Jepang. Dalam hal ini Wali Kota mengatakan akan meningkatkan program kerja sama antara Pemko Banda Aceh dengan Pemko Toyama dibidang pemanfaatan teknologi terbaru.
Pertemuan antara kedua belah pihak berlangsung di kediaman dinas Wali Kota Banda Aceh, Kamis (26/9/2019), membahas soal kerja sama bidang pengembangan teknologi yang akan di terapkan di Banda Aceh.
Dari Pemko Toyama hadir Manager Divisi Kebijakan Lingkungan Pemerintah Kota Toyama, Koshin Takata dan beserta jajaran. Takata mengatakan, kali ini lawatannya ke Banda Aceh dengan tujuan melakukan upaya kerja sama Smart City dengan Pemko Banda Aceh. Setelah pertemuan sebelumnya di Balai Kota bersama Wakil Wali Kota, Zainal Arifin membahas perihal penanganan air bersih di Banda Aceh.
Diantara program yang dibahas dalam pertemuan itu adalah penurunan emisi gas Co2 pada transportasi Trans Kutaraja dan Truk Sampah, peningkatan SDM Banda Aceh, renewable energy-lingkungan hidup.
Adapun bentuk yang dibangun disini adalah kerja sama teknis. “Sesuai yang dituangkan dalam LOI (Letter Of Intent) dulu, setelah feasibility study, kemudian baru MoU dan implementasi,” kata Mr Takata.
Lanjutnya lagi, pihaknya akan melakukan konversi gas dari bahan bakar Fossil ke Natural gas untuk Bus Trans Kutaraja dan truk sampah.
“Selama ini sudah kita jalankan juga di berbagai daerah lainnya, seperti di Kota Semarang. Produknya sendiri bernama Hokusan Natural Gas,” terangnya.
Takata mengharapkan, dengan kerja sama dua kota ini akan saling berkontribusi dan punya feedback bagi masing-masing daerah.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Aminullah mengatakan menyambut baik kerja sama kedua kota itu. Ia memang sudah menunggu implementasi dari kesepakatan sebelumnya, sebutnya.
“Kita mendukung segala kerja sama dalam rangka kepentingan pembangunan daerah, apalagi kerja sama dalam bidang ini dengan harapan mampu mempercepat pertumbuhan Kota Banda Aceh ke arah smart city,” ungkap Aminullah.
Ia juga mengatakan akan mengatur jadwalnya untuk segera beranjak ke negeri Sakura itu dalam rangka feasibility study pada bulan 12 mendatang. “Kita akan tindak lanjut untuk penguatan kerja sama ini, setelah menyelesaikan urusan fisik pemerintahan di Banda Aceh, saya akan segera ke Toyama,” kata Aminullah.
Dalam pertemuan itu turut hadir Kadis Pariwisata, Iskandar, Kabag Ekonomi, M Ridha dan beserta sejumlah SKPK lingkungan Kota Banda Aceh.(riz)