Wali Kota Ajak Mahasiswa Manfaatkan Ekonomi Digital dan Kreatif

  • Unsyiah Fair XIV Ditutup

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengajak mahasiswa Unsyiah dapat memanfaatkan ekonomi digital dan ekonomi kreatif seiring berkembangnya tekhnologi informasi saat ini.

Hal ini disampaikan Aminullah saat menutup secara resmi Unsyiah Fair XIV, Rabu (13/11/2019) di Gedung AAC Dayan Dawood.

Saat menyampaikan sambutannya, Aminullah menyampaikan apresiasi atas kepada mahasiswa Unsyiah yang telah bekerja keras menggelar event besar tersebut.

Kata Wali Kota, event Unsyiah Fair XIV yang digelar selama lima hari dan melibatkan ribuan orang memberi multiflier effect bagi masyarakat Kota Banda Aceh.

“Selain sangat positif mengasah kreatifitas mahasiswa, Unsyiah Fair XIV ini memiliki multiflier effect bagi masyarakat kota. Pemko sangat mengapresiasi event ini digelar,” ujar Aminullah yang juga mantan Dirut Bank Aceh ini.

 

 

Wali Kota mengatakan alasan kenapa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Katanya, Unsyiah Fair yang melibatkan ribuan orang memberikan kesempatan kepada masyarakat kota terlibat, seperti UMKM, IKM dan industri rumah tangga. Kemudian juga memberi dampak positif bagi penjual makanan dan minuman dimana mereka memiliki tambahan penghasilan dari kegiatan tersebut.

“Ada perputaran uang dalam jumlah besar dari event ini berlangsung. Ini sejalan dengan visi misi Pemko yang salah-satu prioritas pembangunan di sektor ekonomi, selain sektor agama dan pendidikan,” kata Wali Kota.

Didepan ribuan mahasiswa yang memenuhi Gedung AAC Dayan Dawood, Wali Kota kemudian menyampaikan Pemko Banda Aceh terus berupaya mendorong sektor pariwisata sebagai salah-satu andalan.

“Kita paham kenapa sektor wisata harus terus didorong, karena itu andalan kota ini. Kita tidak punya sumber daya alam. Sektor wisata akan jadi sektor yang mendorong berkembangnya perekonomian masyarakat,” kata Aminullah.

“Trans Studio Mall sedang dibangun dan akan beroperasi. Itu akan menjadi daya tarik bagi orang luar ke Banda Aceh. Kemudian investor dari Malaysia juga akan membangun gedung mirip menara kembar Petronas di lahan eks terminal labi-labi Keudah. Ada 10 lantai yang terdiri dari mall dan hotel. Jadi para mahasiswa akan bisa menikmati berbagai hiburan di kota ini tanpa harus ke luar daerah lagi,” ujar Aminullah disambut applaus ribuan mahasiswa.

 

 

Kata Aminullah, semua itu diupayakan dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di ibu kota Provinsi, dimana semakin banyak investasi maka akan semakin banyak menampung tenaga kerja. Tujuan lainnya untuk mencegah cash out flow dan menampung produk ekonomi kreatif dari masyarakat kota.

“Alhamdulillah angka kemiskinan di Banda Aceh sudah turun dibawah 7 %. Jauh lebih baik dari angka kemiskinan provinsi Aceh yang saat ini masih diangka 15 %,” kata Aminulah.

Karenanya, kepada kalangan mahasiswa, Wali Kota meminta mereka tidak melulu menggantungkan cita-cita jadi PNS usai lulus kuliah. Aminullah menyarankan para mahasiswa menggeluti dunia entrepreneur yang lebih menjanjikan dan mampu membuka lapangan kerja bagi orang lain. 

Penutupan Unsyiah Fair XIV ini turut dihadiri Wakil Rektor Unsyiah, Marwan, Anggota DPRK, Tuanku Muhammad dan Ketua BEM Unsyiah, Rival Perwira.[]


SHARE: