Kasus KDRT Meningkat, Pemko Gelar Pelatihan Keluarga SAMARA

Banda Aceh – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang cenderung meningkat di Kota Banda Aceh adalah sebuah hal yang sangat dirisaukan oleh Pemerintah Kota semua pihak. Hal ini terjadi karena pasangan suami istri tidak komitmen dengan janji-janji di yang pernah diucapkan saat awal perkawinan dan persoalan dalam rumah tangga semakin meruncing ketika suami dan istri mengedepankan ego masing-masing.

Hal ini disampaikan anggota DPRK Banda Aceh Surya Mutiara saat membuka acara pelatihan Keluarga Samara (Sakinah Mawaddah Warahmah), Kamis (9/5) di Aula Lantai IV, Gedung A Komplek Balaikota Banda Aceh. “Dengan acara ini kita berharap, pasangan yang rata-rata baru membina keluarga ini mampu memperbaiki dan membina kembali keluarga mereka menjadi keluarga yang sakinah, yang penuh dengan kecintaan, kebersamaan dan keharmonisan” harap Surya.

Anggota DPRK dari PKS ini juga yakin akan mampu mengurangi kasus KDRT di Banda Aceh kalau kegiatan seperti ini sering dilakukan untuk pasangan yang telah membina keluarga di Banda Aceh. “Kalau mereka mengingat kembali dengan janji mereka diawal perkawinan, saya yakin semua persoalan dalam rumah tangga akan bisa diatasi tanpa ada kekerasan, tentunya dengan menekan ego masing-masing dari suami dan istri” lanjutnya.

Sementara itu Kasie Perlindungan Anak Kantor Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Banda Aceh Cut Salma mengatakan palatihan samar ini merupakan salah-satu program dari strategi Pemerintah Kota untuk mengurangi kasus KDRT di Banda Aceh. Menurutnya, program pelatihan saja tidak cukup untuk menekan angka KDRT di Ibukota Provinsi ini. “Kita di PPKB Kota itu ada P2TP2 atau yang sering disebut WDC. Nah, melalui WDC ini kita menerima laporan masyarakat terkait kasus KDRT dan kita memberikan penyuluhan kepada mereka” ujar Salma ketika menjelaskan strategi lainnya.

Selain itu, lanjut Salma program lain yang sudah dilakukan pihaknya adalah mendatangi rumah masyarakat dari pintu ke pintu untuk memberikan penyuluhan dan pemahaman dalam berumahtangga.

Acara yang diikuti sekitar 100-an pasangan suami istri ini berlangsung selama sehari dengan pemateri Fahmi Zubir, Lc M. Pd dan Dedeh Agustinah, Lc yang merupakan pasangan suami-istri juga. (Mkk)


SHARE: