Kerjasama KOICA Dan Pemko Berakhir, 30 SD Jadi Pilot Project UKS

Banda Aceh – Kerjasama dibidang pendidikan dan kesehatan antara Korea International Cooperation Agency (KOICA) dengan Pemerintah Kota Banda Aceh telah berakhir. Hal ini terungkap saat Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ir Bahagia Dipl SE bersama dengan Kadisdikpora Syaridin dan Kadis Kesehatan Media Yulizar mengadakan pertemuan dengan pihak KOICA, Kamis (30/10) di ruang Rapat Wakil Wali Kota Banda Aceh.

Namun berakhirnya kerjasama ini menghasilkan hal yang sangat positif, yakni Sebanyak 30 sekolah dasar di Kota Banda Aceh sudah memiliki standar usaha kesehatan sekolah (UKS) yang sangat baik dan akan dijadikan sebagai pilot project.

Ir Bahagia Dipl SE membenarkan hal tersebut, bahwa kerjasama dengan KOICA sudah berakhir.

“Mereka, KOICA menyampaikan bahwa kerja sama yang dilakukan sejak 2012 sudah berakhir. Mereka akan beralih ke Kabupaten Aceh Besar untuk program yang sama,” kata Ir Bahagia.

Bahagia, KOICA akan menjadikan kerja sama dengan pemerintah Banda Aceh dalam membangun UKS sebagai model, Tidak hanya di Aceh, tetapi juga di seluruh Indonesia.

Meskipun kerjasama telah berakhir, Bahagia memastikan bahwa Pemko Banda Aceh akan melanjutkan program pengembangan UKS tersebut ke sekolah-sekolah lainnya di Banda Aceh.

“Tidak hanya sekolah dasar, tetapi juga sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas,” kata Ir Bahagia.

Sementara itu, Kadisdikpora Kota Banda Aceh Syaridin menambahkan kerjasama dengan KOICA, lembaga donor dibawah naungan Pemerintah Korea telah berhasil membanguninfrastruktur dan perlengkapan serta SDM untuk program UKS di 30 SD di Banda Aceh. Dan sejauh ini telah berjalan dengan sangat baik.

Turut hadir pada pertemuan ini, Kabag Humas Drs Marwan, Kabag kabag Ekonomi Setdakota Banda Aceh Arie Maula Kafka, Kasubbag TU dan Sandi Bagian Umum Dedy Rezika S STP dan sejumlah pejabat di jajaran Dinas Kesehatan Kota dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. (Mkk)


Update: 31-10-2014


SHARE: