DSI Gelar Training of Trainer Untuk 400 Guru TPA dan TPQ

Banda Aceh- Dinas Syariat Kota (DSI) Banda Aceh menggelar Training Of Trainer (TOT) bagi 400 guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) se-Kota Banda Aceh, Kamis (11/4) di Aula Lantai II, Gedung C Komplek Balai Kota Banda Aceh.

Training Of Trainer metode iqra bagi guru TPA ini dibuka Asisten Administrasi Umum Pemko Banda Aceh Ir. T. Buchari Budiman M. Si. Dalam sambutannya, Buchari Budiman yang mewakili Walikota memberi apresiasi dan penghargaan kepada DSI Kota yang telah menggelar kegiatan pelatihan tersebut. Menurutnya Buchari, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) merupakan satuan pendidikan keagamaan luar sekolah yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam dengan menggunakan metode iqra, baik yang dipusatkan di masjid, meunasah, balee maupun tempat lain yang dianggap memungkinkan.

Untuk itu, Lanjutnya, dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan kualitas peserta didik di TPA dan TPQ dalam wilayah Kota Banda Aceh, dibutuhkan pembinaan secara menyeluruh baik bidang administrasi, keuangan, kurikulum maupun operasional sehingga TPA/TPQ memiliki standar manajemen yang baku. Peningkatan pemahaman dan kapasitas ustadz dan ustadzah dalam membina dan melahirkan generasi qur’ani mutlak dibutuhkan. Untuk itu, perlu adanya suatu usaha gradual dalam peningkatan mutu guru TPA/TPQ terutama yang tersebar di kota Banda Aceh.

Salah satu usaha yang dirasakan cukup penting adalah melakukan training bagi calon-calon trainer metode Iqra dari seluruh TPA/TPQ seperti yang dilakukan DSI hari ini, Ujar Buchari. Lebih lanjut, Buchari meminta penyelenggaraan pendidikan TPA/TPQ harus di kelola secara profesional. Karena itu, diperlukan upaya nyata peningkatan kapasitas dan profesionalitas tenaga pengajarnya agar hasil yang dihasilkan benar-benar menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi manusia berilmu dan berakhlakul karimah.

Selain itu, Buchari juga meminta ustadz-ustadzah agar tidak bosan dan putus asa dalam mendidik dan mengajarkan anak-anak kota Banda Aceh agar nantinya menjadi anak-anak yang tangguh dan mempunyai bekal yang cukup dalam menghadapi arus perkembangan dunia. Ustaz-ustadzah harus mampu menjadi trainer di bidang metode iqra, sehingga problematika yang berkaitan dengan pembelajaran di TPA, dapat dicarikan solusi dan diselesaikan dengan baik.

Pemko membutuhkan dukungan dan bantuan dari Ustdz/Ustadzah dan kami mengajak seluruh Ustadz/Ustadzah menjadi mitra pemerintah dalam mendidik anak-anak warga kota ini, agar menjadi generasi-generasi qurani, sebagaimana yang dicita-citakan, pinta Buchari.

Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Mairul Hazami, SE, M. Si dalam laporannya mengatakan pelatihan metode iqra bagi guru TPA dan TPQ ini di ikuti 400 peserta dari 100 TPA/TPQ dalam kota Banda Aceh. Peserta dibagi dalam 10 angkatan yang masing-masing angkatan akan diberi pelatihan selama Tiga hari.

Tujuan dari TOT ini, lanjut Mairul adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang metodelogi iqra, menjelaskan tentang kiat-kiat membangun motivasi untuk menjadi seorang trainer metode iqra, mengajarkan tentang bagaimana berkomunikasi efektif dan melakukan praktek berkomunikasi, memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang manajemen, kurikulum dan administrasi TPA/TPQ serta melatih praktek langsung untuk menjadi trainer metode iqra serta motivator dalam peningkatan kualitas sumber daya guru TPA. Untuk memberikan materi kepada peserta, panitia menghadirkan instruktur dari LPPTKA-BKPRMI kota Banda Aceh.

Turut hadir pada acara ini, para staf ahli Walikota Banda Aceh, kepala BKPP Kota Banda Aceh M. Natsir Ilyas, M. Hum, para Kepala SKPD, para Camat dan sejumlah undangan lainnya. (Mkk)


SHARE: