Wali Kota Dukung HIMAKA Gelar Pekan Ilmiah Akuntansi
Banda Aceh – Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKA) Universitas Syiah Kuala beraudiensi ke pendopo Wali Kota Banda Aceh, Kamis (12/11/2020).
Wali Kota Aminullah Usman menyambut kedatangan mahasiswa yang juga panitia Pekan Ilmiah Akuntansi ke 23 tersebut bersama Asisten I Faisal SSTP, Kabag Administrasi Perekonomian Muhammad Rhida SSTP dan Kabag Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Fahrul Razi SSTP.
Dalam kesempatan ini, mahasiswa dari HIMAKA menyampaikan rencana kegiatan Pekan Ilmiah Akuntansi yang dijadwalkan pada 16 s/d 21 November nanti.
Para mahasiswa ini kemudian meminta dukungan dan arahan orang nomor 1 di Banda Aceh tersebut agar kegiatan yang dihelat dengan skala internasional itu berjalan sukses.
Wali Kota sendiri memastikan mendukung kegiatan tersebut. Menurut alumni FEB Unsyiah ini PIA yang telah digelar selama ini memiliki dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan di Banda Aceh, terutama pengetahuan tentang ekonomi dan akuntansi.
“Apalagi di PIA ini diisi dengan kegiatan bermanfaat lainnya seperti seminar yang mengangkat tema kekinian yang dihadapi masyarakat di era informasi teknologi,” ujar Aminullah.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota meminta kepada HIMAKA agar dapat mempromosikan Banda Aceh lewat kegiatan tersebut, mengingat peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari seluruh Indonesia dan manca negara, meskipun digelar secara daring. “Mungkin nanti bisa disetting bagaimana bisa mempromosikan kota ini ke dunia luar. Kota ini miliki banyak potensi dan menjadi modal kita membangun,” pintanya.
Ketua panitia PIA ke 23, M Arief Phonna mengatakan di event PIA nanti akan diselenggarakan seminar atau webinar internasional dengan mengusung tema “Resesi Ekonomi: Bagaimana Mengatasi Kejahatan di dalam Dunia Maya dan Kecurangan Keuangan di Masa Mendatang”.
Seminar ini akan diikuti oleh praktisi, mahasiswa, kalangan umum dan juga akademisi. Untuk Keynote Speaker, HIMAKA menghadirkan Direktur Jenderal Perbendaharaan RI, Dr Andin Hadiyanto MA. Sementara para pembicara terdiri dari Asaf Dori (Dosen dan Peneliti Cybersecurity University of Sydney Business School, Australia), Hery Subowo, CFE (Vice President ACFE Indonesia Chapter dan Kepala Badiklat PKN BPK RI) dan Dr Islahuddin SE Ak MEc (Dosen FEB Unsyiah).
Katanya, dalam seminar tersebut akan membahas tentang resesi ekonomi. Hal ini menimbang akan perlunya pembahasan lebih mendalam mengenai kondisi Indonesia dalam menghadapi resesi ekonomi, pencegahan resiko kecurangan, perlindungan data konsumen, hingga bagaimana peran profesi akuntansi dalam mendeteksi dan mencegah aksi kecurangan tersebut.
Selain webinar internasional, di PIA ke 23 juga digelar kegiatan lainnya, seperti Pendidikan Profesi Berkelanjutan (PPL), yakni kegiatan belajar terus menerus (continuous learning) yang harus ditempuh oleh seorang akuntan agar senantiasa dapat memelihara, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi profesionalnya.
PPL merupakan kegiatan lokakarya yang diselenggarakan untuk mahasiswa, fresh graduate, dan dosen di seluruh Indonesia.
Kemudian juga digelar Accounting Cycle Tingkat Mahasiswa, Economic Tax Accounting (Ectaac) Quizizz Challenge dan Public Speaking Contest Tingkat Mahasiswa.[]