Nurmiati Apresiasi Keberhasilan Rakerda Dekranasda Aceh 2020

Banda Aceh – Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Banda Aceh Hj Nurmiati AR mengapresiasi atas suksesnya kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda se-Aceh.

Hal itu disampaikannya selesai mengikuti pameran virtual Dekranasda Aceh 2020 yang disiarkan secara virtual di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Selasa, 17 November 2020.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Ketua Umum Dekranas Hj Wuri Ma’ruf Amin, Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati, Pengurus Dekranasda se-Aceh, Perwakilan Pelaku UMKM, dan unsur lainnya.

Nurmiati mengatakan, Rakerda Dekranasda tahun ini sangat unik karena semua kegiatan dilakukan secara virtual dikarenakan pandemi Covid 19. Namun, dia menilai pengurus Dekranasda se-Aceh tetap semangat dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

“Saya mengapresiasi atas suksesnya Rakerda Dekranasda 2020 dan juga mengapresiasi pengurus Dekranasda se Aceh yang sangat antusias dalam mengikuti Rakerda,” ungkapnya.

Selain itu, Nurmiati mengatakan, Rakerda tahun ini menjadi motivasi kepada bagi pengurus Dekranasda dalam meningkatkan kualitas dan kerja sama yang baik antar lembaga dalam upaya mendorong perkembangan kerajinan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Aceh khususnya Banda Aceh.

“Sesuai dengan tujuan Dekranasda untuk memakmurkan UMKM, sebab itu ke depan konsep yang sudah kita bangun harus menjadi acuan dalam menjalankan program ke depan,” ungkapnya.

Ketua Dekranasda Kota sekaligus Ketua PKK Kota Banda Aceh mengatakan selama Rakerda berlangsung, pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap kerja-kerja Dekranasda Kota sebelumnya.

“Kita berharap dengan adanya evaluasi tersebut menjadi pedoman bagi semua pengurus agar bekerja lebih baik lagi dimasa yang akan datang,” jelasnya.

Tidak lupa, Nurmiati mengingatkan kepada para pengurus Dekranasda untuk terus melakukan pembinaan terhadap sentra-sentra kerajinan UMKM dengan menggelar pelatihan dan peningkatan skill bagi para perajin.

Selain itu, dia juga mengingatkan pentingnya mensosialisasikan dan memberikan pemahaman tentang pemanfaatan teknologi digitalisasi kepada pengrajin agar bisa menjangkau pasar dengan lebih mudah.

“Mari kita sama-sama berusaha meningkatkan kinerja dan menjadikan UMKM yang berkualitas di Kota Banda Aceh”, harapnya.

Sebelumnya, saat membuka acara, Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, mengatakan pameran virtual ini merupakan salah satu cara Dekranasda Aceh untuk menjaga eksistensi produk kerajinan khas daerah yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

“Setiap tahunnya kita laksanakan di daerah berbeda-beda. Tapi akibat pendemi, kegiatan Rakerda tahun 2020 dilaksanakan secara virtual dengan tema Sisi Positif Pandemi Covid-19: Sebagai Momentum Percepatan Digitalisasi Pasar Kerajinan di Daerah,” kata Dyah.

Tema tersebut, menurut Dyah, sangat sesuai dengan kondisi saat ini, dimana pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap berbagai sektor. Pada tataran ekonomi global, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat signifikan pada perekonomian domestik negara dan keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dyah memaparkan, berdasarkan laporan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menyebutkan bahwa dampak pandemi berimplikasi terhadap ancaman krisis ekonomi besar yang ditandai dengan terhentinya aktivitas produksi di banyak negara yang membuat jatuhnya tingkat konsumsi masyarakat.

“Indonesia yang didominasi oleh keberadaan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional, juga terdampak secara serius, bukan hanya pada aspek total produksi dan nilai perdagangan, akan tetapi juga pada jumlah tenaga kerja yang harus kehilangan pekerjaannya karena pandemi,” jelasnya.

Pelaku UMKM, jelas Dyah, mengalami kesulitan terutama pada pemenuhan bahan baku yang berdampak pada terhambatnya distribusi, sehingga berakibat pada sulitnya ekspor produk, serta penurunan permintaan yang mengakibatkan terancamnya keberlanjutan UMKM.

“Maka dari itu, di tengah kondisi saat ini, para pelaku UMKM harus lebih inovatif dan jeli dalam melihat peluang, melakukan diversifikasi produk dan yang paling penting harus Go Digital yaitu memperluas pasar dengan memanfaatkan teknologi,” ujar Dyah.

Terakhir, dalam acara juga diumumkan bahwa Dekranasda Kota Banda Aceh masuk 10 besar dalam lomba pembacaan laporan terbaik selain itu meraih juara harapan 1 lomba produk kerajinan inovatif. (Mer)


SHARE: