Illiza: 2019, Banda Aceh Bebas Kawasan Kumuh

Banda Aceh – Setelah kemarin membuka Lokakarya, Sosialisasi dan Strategi Komunikasi Program KOTAKU, hari ini (Jum’at, 21/10/2016) Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin kembali membuka acara serupa, yakni Sosialisasi Program KOTAKU dan Penayangan Film Dokumenter Program Selaras Kota Madani Adalah KOTAKU. Kegiatan yang diikuti seluruh Keuchik, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan Fasilitator program KOTAKU ini berlangsung di Aula lantai II, Gedung C, Komplek Balaikota Banda Aceh.

Seusai membuka acara, Illiza saat diwawancarai menyampaikan program KOTAKU adalah bagaimana upaya dari semua stakeholder, terutama dari Gampong dalam rangka mengentaskan kekumuhan.

“Target kita sesuai Program Universal Akses pada 2019 sanitasi terealisasi 100%, kawasan kumuh bisa kita entaskan hingga 0% dan air bersih terlayani 100%,” ungkap Illiza.

Untuk merealisasikan program tersebut, Illiza sangat optimis karena selain adanya program KOTAKU, saat ini juga Banda Aceh termasuk pilot project yang bekerjasama dengan Kementerian PU dan PERA (Dirjen Cipta Karya) dan juga dibantu dengan program SELARAS serta dibantu USAID.

“Harapan kita, seluruh Keuchik dan juga BKM bisa bekerja dengan SELARAS untuk membenahi tatanan Gampong agar benar-benar permukimannya lebih nyaman kedepan,” harap Illiza.

Katanya, Pemko Banda Aceh selama ini terus berjuang untuk merealisasikan program dalam rangka mengentaskan permukiman kumuh di Banda Aceh.

“Tahun lalu ada 300 Hektar yang telah kita bangun termasuk penyambungan air bersih gratis bagi keluarga yang kurang mampu. Ada sisa 410 Hektar lagi yang akan kita bangun lagi,” ungkapnya.

Ketua DPRK, Arif Fadillah yang juga hadir mengungkapkan hal senada dengan Walikota. Arif berharap para Keuchik dan BKM dapat merumuskan sesuatu yang kemudian dapat mengentaskan permukiman kumuh di Banda Aceh.

“Seperti lahan tidur yang tidak berfungsi ditumbuhi batang okor. Ini para Keuchik harus mendapatkan solusi karena akan dijadikan lokasi untuk buang sampah,” pinta Arif.

Lanjutnya, selain memiliki cita-cita menjadikan Banda Aceh sebagai Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Pemerintahan Illiza juga ingin menjadikan kota Banda Aceh sebagai kota yang tanpa penggangguran.

“Tapi tentunya lingkungannya dulu harus benar-benar nyaman, karena kalau lingkungan sudah bersih dan rapi, pemikiran warga juga akan baik dan menghasilkan ide-ide kreatif untuk kota ini,” tambah Arif. (mkk)


Update: 21-10-2016


SHARE: