Illiza: Pramuka Aceh Harus Berbasis Syariah

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal membuka secara resmi Musyawarah Cabang (Muscab) Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) Kota Banda Aceh 2016, Senin (8/2/2016) di Aula Lantai IV Balai Kota Banda Aceh.

Dalam sambutanya, Wali Kota Illiza menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam memajukan kepramukaan di Banda Aceh. “Pramuka sangat bermanfaat dalam pembentukan kader generasi muda yang ber-akhlakulkarimah. Anggota Pramuka bisa hidup lebih kuat dari ancaman-ancaman era globalisasi.”

Perilaku remaja, kata Illiza, sangat ditentukan oleh pendidikan formal maupun non formal yang didapatkannya. Gerakan Pramuka sebagai salah satu bentuk pendidikan non formal disebutnya berdampak positif bagi para pelajar.

“Ke depan, kepramukaaan di Banda Aceh harus lebih berkembang dan maju dengan membentuk basis di gampong-gampong. Pembinanya bisa direkrut dari masyarakat bekerjasama dengan pengurus Kwarcab,” kata penerima Lencana Melati dari Gerakan Pramuka Kwartir Nasional ini.

Mengingat Aceh sebagai daerah yang menerapkan Syariat Islam, sambung Illiza, maka Pramuka di Aceh juga harus beda dengan pramuka daerah lain. “Pramuka Aceh harus berbasis syariah, yang bisa membentuk kader-kader yang hafiz Al-Quran dan mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.”

Untuk memajukan Pramuka di Banda Aceh, Illiza meminta semua SKPK harus terlibat. “Jalin kerja sama dengan MPU dan buat MoU-nya plus rencana aksi. Saya terus komit untuk men-support Gerakan Pramuka di Banda Aceh,” kata Illiza yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kwarcab Banda Aceh.

Tak ketinggalan, ia juga mengajak kader Pramuka di Banda Aceh untuk ikut mensosialisasikan larangan perayaan Valentine Day pada 14 Februari mendatang. “Haram hukumnya merayakan hari valentine, dan banyak yang hanya ikut-ikutan karena mereka tidak paham. Ini yang perlu kita sosialisasikan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, ketua pelaksana Syaridin dalam laporannya menyebutkan, salah satu agenda dalam Muscab Gerakan Pramuka Banda Aceh adalah memilih kepengurusan baru untuk periode 2016-2021. 

“Peserta Muscab terdiri dari para pembina Gudep SMA, SMP, dan SD sederajat. Kemudian dari dewan kerja cabang, dan pengurus lama. Total ada 110 peserta yang hadir pada Muscab hari ini,” kata Syaridin yang juga menjabat Kadisdikpora Banda Aceh. (Jun)‎


Update: 09-02-2016


SHARE: