Illiza Dilantik Sebagai Ketua YAI Aceh

 

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dilantik sebagai Ketua Pengurus Yayasan Asma Indonesia (YAI) Cabang Aceh. Pelantikan Illiza digelar pada acara welcome dinner peserta Konferensi Kerja XV Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) di Hermes Palace Hotel, Kamis (5/5/2016) malam.

Pelantikan Illiza sebagai Ketua YAI Aceh periode 2016-2017, dihadiri oleh sejumlah Pengurus Pusat PDPI, para Pengurus Cabang PDPI Aceh, dan ratusan peserta Konferensi Kerja XV PDPI dari seluruh Indonesia. Malam itu, acara juga diisi dengan penampilan seni oleh sejumlah perwakilan daerah.

Dalam sambutan singkatnya usai dilantik, Illiza mengatakan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan penyakit Asma sangat penting dilakukan. “Dan yang tak kalah penting, memberi semangat bagi para penderita Asma untuk berjuang melawan sakit yang dideritanya.”

Pemko Banda Aceh, sebut Illiza, tengah mengembangkan pusat layanan kesehatan yang islami baik di tingkat Puskesmas maupun rumah sakit. “Terutama bagaimana menanamkan pikiran positif bagi para pasien terhadap Allah SWT. Saya juga berharap dukungan semua pihak bersama-sama yayasan untuk terus memberi edukasi yang positif kepada masyarakat.”

“Tugas kita adalah berjuang untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, karena sejatinya orang yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” sebut Illiza seraya berharap kehadiran YAI di Aceh dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Panitia Konferensi Kerja XV PDPI dr Teuku Zulfikar SpP(K), menyebutkan, saat ini Asma mendekati urutan kedua problem gangguan kesehatan pada saluran pernafasan di seluruh dunia, dan angka penderita Asma semakin meningkat setiap tahunnya.

Ia pun menyampaikan rasa syukur atas terbentuknya YAI Cabang Aceh, dan berharap di bawah kepemimpinan Illiza dapat berkontribusi dalam program penanggulangan Asma di Aceh. “YAI dan PDPI akan mengadakan sejumlah program agar masalah kesehatan saluran nafas bawah, khususnya Asma, mendapat perhatian lebih dari seluruh komponen masyarakat. (Jun)


SHARE: