Pemko Banda Aceh Gandeng Ulama Membangun Kota
Chek Zainal: “Peran Ulama dan Umara Sangat Penting”
Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh sangat menyakini peran Alim Ulama begitu penting dalam mendukung kebijakan pemerintah agar dapat berjalan dengan baik.
Untuk lebih mengoptimalkan peran Ulama dan Umara, Pemko Banda Aceh berkewajiban memberi fasilitas dan dukungan yang memadai baik berkaitan dengan sarana maupun prasaranan.
Sebab itu, upaya mendukung peran ulama, Pemerintah Kota Banda Aceh mengelar acara Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para petinggi Alim Ulama dengan tema “Sinergisitas Peran Ulama dan Umara Dalam Penguatan Aqidah Umat” di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh. Rabu, 25 November 2020.
Acara digelar dengan tujuan, mendengarkan masukan dari para pimpinan Dayah untuk menyusun butir-butir rekomendasi program kerja ke depan, mendorong terwujudnya regulasi pendidikan Dayah Kota Banda Aceh serta merumuskan kebijakan strategis peningkatan aqidah bagi umat.
Turut hadir, Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Ketua MPU Kota Tgk Damanhuri Basyir, Kepala Disdik Dayah Kota Alizar Usman, serta pimpinan-pimpinan dayah di Kota Banda Aceh.
Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin saat membuka acara memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Dayah serta para panitia atas inisiasinya melaksanakan rakor.
“Pelaksanaan rakor ini sangat tepat, selain sebagai ajang silaturahmi antara pimpinan Dayah dengan Pemerintah Kota Banda Aceh. Rakor ini juga menjadi wadah kita bersama merespon berbagai persoalan yang kini terjadi di Banda Aceh,”ungkap Chek Zainal.
Menurutnya, Ulama dan Umara bersinergi dalam mengatasi permasalahan aqidah umat termasuk perilaku yang menyimpang. Selain itu, ulama memiliki kedudukan yang sangat penting sebagai pewaris para nabi dalam memberikan petunjuk dan bimbingan guna mengatasi berbagai permasalahan di tengah masyarakat.
“Sedangkan Umara, memiliki peran penting untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, dengan sinergitas antara Ulama dan Umara dapat menghasilkan pembangunan dan SDM yang baik,” ucapnya.
Selama ini Pemerintah Kota Banda Aceh, senantiasa menggandeng para Ulama dalam membangun kota. Salah satunya bersinergi mewujudkan Banda Aceh sebagai kota zikir.
“Rakor ini kita harapkan menjadi sarana melahirkan berbagai gagasan cerdas dalam rangka menjawab berbagai persoalan umat. Kita harus berupaya merubah karakter dan pola pikir masyarakat Aceh agar menjadi masyarakat yang tidak hanya mengetahui syariat, tapi juga harus memahami dan mengamalkannya,” harapnya. (Mer)