Aminullah/Tio Kampiun Turnamen Tenis U-95 Hari Kesehatan Dunia

*Ajang Memasyarakatkan Olahraga dan Menggerakkan Ekonomi*

Banda Aceh – Petenis ganda putra andalan Pemko Banda Aceh Aminullah Usman dan Tio Lana Putra secara meyakinkan merengkuh predikat kampiun pada Turnamen Tenis U-95 dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Dunia 2021 tingkat Provinsi Aceh.

Aminullah/Tio menjadi yang terbaik dari 62 petenis (31 pasangan ganda putra) yang ikut memeriahkan ajang yang menerapkan sistem gugur tersebut. Pada babak semifinal dan final yang dihelat di lapangan tenis Stadion Harapan Bangsa, Minggu 28 Maret 2021, keduanya pun tampil gemilang mengalahkan lawan-lawannya.

Pertandingan semifinal pertama menghadirkan duel Aminullah/Tio versus Irwan/Ridwan. Di laga ini, Aminullah/Tio mampu menang dengan relatif mudah, skor 8:5. Pertarungan sengit terjadi pada partai semifinal selanjutnya saat Kurniawan/Zulkarnaen menghentikan perlawanan Rommy Tuwaidan/Sugianto dengan skor akhir 9:7.

Babak final -Aminullah/Tio vs Kurniawan/Zulkarnaen- digelar bakda Zuhur di tengah gerimis. Pada awal-awal pertandingan, kedua pasangan bermain ekstra hati-hati mengingat kondisi lapangan yang licin. Kejar-mengejar poin pun tak terelakkan hingga set kelima pertandingan.

Dan saat menemui ritme permainanan mereka, Aminullah dengan penempatan bola yang presisi dan Tio berbekal pukulan kerasnya, menyudahi perlawan duo penggawa Pagi Sore Tenis Club (PSTC) dengan skor delapann berbanding lima. Aminullah/Tio pun kembali menegaskan kedigdayaannya di dunia tenis eksekutif dengan menjuarai Turnamen Tenis U-95 Hari Kesehatan Dunia 2021.

Usai pertandingan, Aminullah yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh dan juga Ketua Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (Baveti) Aceh, mengatakan, turnamen tersebut diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan tenis Aceh. “Sempat meredup akibat pandemi Covid-19, hari ini kita buktikan dengan penerapan protokol kesehatan, ajang sebesar ini bisa kita gelar dengan sukses.”

Selain untuk memajukan dunia olahraga, katanya, ajang seperti ini memiliki multiplier effect bagi masyarakat. “Pertama untuk mendukung gerakan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Apalagi di saat pendemi kita butuh imunitas tubuh yang kuat. Salah satunya tentu lewat olahraga dan pola hidup sehat.”

Kemudian juga sebagai wadah silaturahmi antar petenis dan turut berefek pada peningkatan perekonomian warga. “Dengan menjunjung tinggi sportivitas, kita bisa memberi hiburan dan memantik semangat anak muda untuk bertenis. Dan yang tak kalah penting, event yang melibatkan banyak pihak ini akan menggerakkan ekonomi masyarakat. Banyak sektor usaha yang menuai imbas positif mulai dari perhotelan, transportasi, konsumsi, hingga pedagang asongan,” katanya. (Jun)


SHARE: