Forkopimda Sepakati Pasar Peunayong Pindah ke Al-Mahirah

“Untuk Penataan Kota, Tidak Ada Kepentingan Pejabat”

Banda Aceh – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh telah menyepakati pemindahan atau relokasi Pasar Peunayong ke Pasar Al-Mahirah Lamdingin. Dijadwalkan, proses relokasi akan dilakukan pascalebaran, tepatnya pada 24 Mei 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman usai mengikuti rapat Forkopimda di balai kota, Jumat 7 Mei 2021. “Proses relokasi akan tetap kita laksanakan pada tanggal yang telah ditetapkan tersebut, dengan dukungan penuh forkopimda.”

Menurutnya, relokasi Pasar Peunayong merupakan program pembangunan dan penataan kota yang berkelanjutan, dan telah direncanakan sejak lama. “Program ini akan memberi multiplier effect, seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir, mendukung program pembangunan kawasan PPS Kutaraja, dan menjadikan Peunayong sebagai kawasan heritage dan water ront city.”

Wali kota juga memastikan sarana dan prasana yang dibutuhkan di Pasar Al-Mahirah telah disiapkan. “Pasar terpadu baru di Lamdingin sudah siap menampung para pedagang Pasar Peunayong yang terdiri dari pedagang ikan, pedagang daging, pedagang ayam, pedagang sayur, pedagang sayur/buah Pasar Kartini dan pedagang Pasar Lapangan SMEP,” ujarnya.

Sementara itu, Pemko Banda Aceh akan menata ulang kawasan Peunayong. “Kalau untuk pasar sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman di situ. Kondisinya sudah sangat sempit, kumuh, kotor, dan tidak sehat. Ke depan, akan kita jadikan kawasan pusat kuliner dan di samping fungsi utamanya sebagai kawasan perdagangan untuk usaha kelontong, pasar elektronik, pasar asesoris ,fashion dan perbengkelan.”

Aminullah juga menyebut seluruh proses relokasi dilakukan secara transparan. “Semua kebijakan relokasi telah di-publish melalui media, diinformasikan melalui surat tertulis, dan telah dikomunikasikan dengan baik kepada pengurus pasar dan pedagang. Dan alhamdulillah, mayoritas hampir seluruhnya mendukung,” ungkapnya seraya mengapresiasi para pedagang.

Ia pun menegaskan, tidak ada kepentingan pejabat atau pihak tertentu terkait pemindahan Pasar Peunayong, sebagaimana tudingan sejumlah oknum. “Semua kita lakukan untuk Kota Banda Aceh yang lebih baik, untuk kemaslahatan bersama. Tudingan itu sangatlah tidak mendasar. Justru sangat tendesius dan provokatif, serta tidak didukung bukti yang otentik. Termasuk berita fitnah atau bohong itu,” katanya. (*)


SHARE: