Fokusgampi Apresiasi Kemampuan Pj Wali Kota Tingkatkan PAD
• Juga Berhasil Bawa Pulang Dana APBN
Banda Aceh – Kondisi keuangan Kota Banda Aceh yang mewarisi utang dari pemerintahan sebelumnya membuat Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq harus bekerja ekstra keras.
Bakri Siddiq dituntut mampu merumuskan berbagai kebijakan dan inovasi dalam rangka memastikan program pembangunan tetap berjalan, terutama program-program yang bersentuhan langsung terhadap masyarakat kecil.
Ketua Umum Forum Komunikasi Generasi Muda Pidie (FOKUSGAMPI), Muhammad Rafsanjani mengatakan pihaknya mendukung penuh kebijakan rasionalisasi anggaran yang akan dilakukan Bakri Siddiq.
“Melihat kondisi keuangan pemko hari ini, kita tentu mendukung penuh kebijakan Pak Pj untuk melakukan rasionalisasi anggaran, demi kemaslahatan masyarakat,” kata Muhammad Rafsanjani, Selasa (20/9/2022).
Sosok yang baru saja terpilih memimpin FOKUSGAMPI itu mengatakan, sudah saatnya Pemko Banda Aceh menentukan skala prioritas penggunaan anggaran 2022. “Musababnya kondisi keuangan daerah yang sedang defisit karena warisan pemerintahan sebelumnya.”
Selain itu, ia juga mengapresiasi gebrakan-gebrakan yang telah dilakukan Bakri Siddiq dalam menggali potensi PAD Banda Aceh. “Salah satunya digitalisasi sistem perpajakan yang dimulai dengan implementasi QRIS dalam pembayaran pajak daerah, yang baru-baru ini beliau launching di Ulee Lheue.”
“Bahkan Pak Pj Wali Kota juga membentuk tim khusus untuk menyelesaikan tunggakan pajak para wajib pajak selama ini. Beliau juga melibatkan stakeholder lainnya seperti unsur Polresta dan Kejari,” ujarnya seraya menyebutkan gebrakan tersebut mampu mendongkrak PAD.
Kata Rafsanjani, dari data yang mereka miliki, sejak tampuk kepemimpinan Banda Aceh dipegang Bakri Siddiq, PAD kota mengalami peningkatan signifikan. “Terhitung Juli hingga Agustus 2022, realisasi PAD di luar pendapatan BLUD naik Rp 12,5 miliar sehingga per Agustus total realisasi menjadi Rp 71 miliar,” ungkapnya.
“Angka tersebut jauh lebih besar dari peningkatan PAD pada Mei-Juni yang hanya Rp 8,5 milar. Data PAD ini jadi bukti Bakri Siddiq memiliki program yang jelas dan terarah untuk menyehatkan kondisi keuangan Pemko Banda,” jelasnya.
Fokusgampi turut mengapresiasi keberhasilan Bakri Siddiq dalam melobi pusat sehingga mampu membawa pulang dana APBN untuk pembangunan kota. “Untuk tahap awal, total anggaran yang dikucurkan Rp 13 miliar. Ini untuk pembangunan 150 rumah duafa, membangun jalan, drainase, IPAL Komunal, infrastruktur air bersih, dan sanitasi pada 2023 nanti,” ujarnya.