Buka Kongres Askot PSSI, Bakri Siddiq: Momentum Kebangkitan Sepakbola Banda Aceh

Banda Aceh – Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq membuka secara resmi Kongres Biasa Assosiasi Kota Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (ASKOT PSSI) Banda Aceh yang digelar di Aula Lantai IV Balai Kota Banda Aceh, Selasa (15/11/2022).

Pada kongres tersebut, Heri Julius terpilih sebagai Ketua Askot PSSI Kota Banda Aceh periode 2022-2026 secara aklamasi oleh 41 voter yang hadir.

Dalam sambutannya, Bakri Siddiq mengatakan sepak bola merupakan salah satu olahraga yang disukai oleh semua orang. Dalam sepak bola adanya disiplin, kerjasama, kejujuran, dan juga aspek kesehatan.

Katanya, sepak bola tetap harus berjalan sebagai salah satu bentuk pembinaan karakter bangsa.
“Kami yakin Banda Aceh dapat menjadi barometer sepak bola di Aceh apabila dapat mempertahankan konsistensi dan kedisiplinan, karena sepak bola di Banda Aceh merupakan tonggak utama untuk memajukan sepak bola Aceh,” ujarnya.

Karenanya, Bakri Siddiq mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan kongres biasa pemilihan Askot PSSI Banda Aceh yang diikuti oleh para utusan perwakilan klub yang bernaung di bawah PSSI Kota Banda Aceh.
“Kami sangat mengapresiasi kongres ini digelar. Ini menjadi momentum kebangkitan sepakbola di Kota Banda Aceh,” ujarnya optimis.

Sementara itu, Ketua KONI Banda Aceh, Hamdani Basyah yang ikut menyampaikan sambutannya berharap kongres biasa Askot PSSI Kota Banda Aceh dapat melahirkan kepengurusan yang nantinya mampu mendorong prestasi sepakbola Banda Aceh.

 

Sebagai catatan, kata Hamdani, dari sisi prestasi dalam beberapa tahun sepakbola Banda Aceh mengalami kemunduran dan sedikit mengecewakan para pecinta sepakbola, di mana Banda Aceh dua kali berturut-turut gagal lolos ke PORA, termasuk ke PORA Pidie yang akan digelar Desember nanti.
“Untuk itu, besar harapan kami kongres ini dapat melahirkan warna baru yang bisa hadirkan prestasi sepakbola Banda Aceh,” harap Hamdani.

Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam.

Ia mengatakan, secara potensi Banda Aceh gudang talenta sepakbola. Hanya saja Askot perlu membuat konsep pembinaan yang baik untuk melahirkan pemain-pemain handal yang nanti dapat memperkuat Aceh di PON 2024.

Ia kemudian menyarankan agar digulir kompetisi U-19 yang diikuti oleh seluruh klub yang bernaung di bawah Askot PSSI Kota Banda Aceh.
“Ini penting agar kita punya pilihan untuk memilih pemain menghadapi PON 2024. Meski Banda Aceh tidak berkiprah di PORA kali ini, bisa saja pemain yang dibutuhkan akan lahir dari kompetisi tersebut. Target kita di PON adalah medali emas,” pesan Nazir Adam.

Selain itu, ia juga meminta ada pengembangan untuk pelatih dan wasit. Jika kompetisi rutin digulir, maka mereka memiliki sarana untuk mengimplementasikan keilmuannya.[]


SHARE: