Bakri Siddiq Ajak Warga Terus Berinovasi Menjaga Kebersihan Kota

Banda Aceh – Setelah diarak keliling kota dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Piala Adipura ke-10 untuk Kota Banda Aceh akhirnya tiba di Taman Bustanussalatin (Taman Sari), Rabu, 1 Maret 2023. Iring-iringan dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Bakri Siddiq.

Penghargaan tertinggi nasional di bidang kebersihan itu, disambut suka cita oleh seluruh masyarakat. Tak terkecuali Pasukan Oranye -para petugas kebersihan kota. Terlebih, Banda Aceh menjadi satu-satunya kota di Aceh yang berhasil menyabet piala prestisius tersebut.

“Hari ini kita sangat bahagia. Baru saja kita melakukan kirab Piala Adipura keliling Kota Banda Aceh. Ini merupakan Piala Adipura ke-10 yang sudah empat tahun kita nantikan bersama,” seru Bakri Siddiq sambil mengangkat Piala Adipura di atas panggung Taman Sari.

Dirinya pun memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota (DLHK) Banda Aceh. “Terkhusus kepada bapak dan ibu petugas kebersihan yang senantiasa membersihkan jalan, taman, selokan, dan bekerja di truk-truk pengangkut sampah.”

“Terima kasih kami juga bagi seluruh warga Kota Banda Aceh yang telah berpartisipasi langsung menjaga kebersihan, serta patuh pada Qanun Kota Banda Aceh Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah,” ujar Bakri Siddiq.

Menurutnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sangat dinamis dalam menentukan objek penilaian Adipura dan terus berkembang sepanjang tahun. “Adipura 2017 kita raih setelah penilaian tempat publik, tempat tersibuk, TPA, tempat pembuatan kompos, lingkungan pasar, pelabuhan, sekolah-sekolah, dan sejumlah fasilitas publik lainnya.”

“Sementara tahun ini, penilaiannya fokus pada pengelolaan penanganan dan pengurangan sampah sesuai kebijakan strategi daerah atau Jakstrada,” ujarnya.

Dan tahun mendatang, Kementerian LHK telah memberikan arahan bahwa Adipura menjadi koridor pembangunan daerah, program kampung iklim, kebersihan tepi sungai, hingga hutan mangrove. “Menghadapi tantangan tersebut, kita harus bersiap sejak sekarang. Tentu kerja sama seluruh stakeholder sangat dibutuhkan.”

Masih menurut Bakri Siddiq, Piala Adipura merupakan simbol prestasi dan cita-cita bersama untuk terus berinovasi menjaga lingkungan tetap bersih. “Peraturan dan layanan terkait persampahan yang telah berjalan perlu dipertahankan. Saatnya pelibatan warga lebih besar lagi dalam pengelolaan sampah dengan memperbanyak bank-bank sampah di gampong.”

Terakhir, ia mengharapkan segenap elemen kota untuk terus berkerja dengan sepenuh hati dan selalu memberikan yang terbaik demi kemaslahatan bersama. “Kedepankan selalu petuah indatu kita: Aceh Meutaloe Wareh, Gaseh Meugaseh, Bila Meubila,” demikian Bakri Siddiq.

Acara ditutup dengan penyerahan secara simbolis Piala Adipura oleh Pj Wali Kota Banda Aceh kepada perwakilan pasukan oranye dan makan siang bersama dengan menu utama Kuah Beulangong. Turut hadir di lokasi unsur Forkopimda Banda Aceh, para asisten, staf ahli, dan kepala dinas, serta sejumlah pejabat lainnya. (*)


SHARE: