Delegasi APCAT Studi Banding “Smoke Free City” ke Kuala Lumpur
Kuala Lumpur – Asia Pasific Cities Alliance and Development for Health (APCAT) yang terdiri dari sejumlah kota di Indonesia, di antaranya Banda Aceh, Palembang, Depok, Bogor, Makassar, dan Pontianak, melakukan lawatan ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam kunjungan selama dua hari, 5-6 Desember 2023, delegasi APCAT melihat dan mempelajari secara langsung pelaksanaan program Bebas Asap Rokok “Free Smoke City” yang digagas oleh Ahli Jawatankuasa Kuala Lumpur Bebas Asap Rokok (KLBAR).
Mewakili Pemerintah Kota Banda Aceh hadir Asisten Pemerintahan Keistimewaan dan Kesra Setdako Bachtiar, Kepala Dinas Kesehatan Lukman, Kasatpol PP/WH Muhammad Rizal, beserta perwakilan Aceh Institute, Muazzin dan Nadia.
“Best practice di Kuala Lumpur ini bisa menjadi role model dan insyaallah bisa kita terapkan di kota kota kita masing-masing di Indonesia dalam menguatkan program Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang memang sedang kita gaungkan,” ujar Bachtiar di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, tujuan utama APCAT kali ini adalah untuk mempelajari kaidah-kaidah pelaksanaan larangan merokok, penguatan pengawasan tembakau, hingga kerja sama antara pihak pemerintah, swasta, NGO, dan masyarakat dalam mewujudkan Kuala Lumpur Bebas Asap Rokok.
Pada hari pertama, kedatangan rombongan APCAT disambut oleh Datuk Bandar Kuala Lumpur Kamarulzaman dan jajaran pemerintahannya. Pada kesempatan itu, delegasi APCAT mendapat pemaparan terperinci mengenai aktivitas dan kemajuan pelaksanaan KLBAR, plus sesi diskusi.
Bukan hanya itu, pihak tuan rumah juga memfasilitasi kunjungan lapangan penerapan KLBAR seperti di kawasan Masjid Negara, Taman Botani Kuala Lumpur, Laluan Pejalan Kaki Sunway Putra Mall, dan Komplek Membeli Belah Sunway Putra Mall.
“Di lokasi ini, kita bisa melihat kolaborasi antara pihak swasta dan komunitas dalam mewujudkan kawasan bebas asap rokok,” kata Bachtiar seraya menyebut pada hari kedua, delegasi APCAT diberi kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut dengan pemerintahan Kuala Lumpur terkait rencana adopsi/implementasi KLBAR sekembalinya ke Indonesia. (*)