Baitul Mal Serahkan Bantuan Toolkit Kepada Remaja Kurang Mampu
Usai menyerahkan bantuan secara simbolis mesin Illiza menghaturkan apresiasi kepada Baitul Mal Kota Banda Aceh. Menurutnya keberadaan Baitul Kota Banda Aceh yang mengurus Zakat, Infaq, Shadaqah, wakaf dan harta Agama lainnya dinilai telah mampu memberikan kontribusi positif dalam membangun dan mewujudkan masyarakat mandiri. “Baitul Mal Kota Banda Aceh melalui programnya telah memberikan perhatian terhadap syiar Islam dan pengembangan ekonomi umat Islam, ujar Illiza.
Lebih lanjut Illiza mengharapkan kepada para penerima bantuan tersebut agar dapat memanfaatkan toolkit tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupan dan ekonomi masyarakat menuju masyarakat yang lebih mandiri. “Mari kita perhatikan bagaimana Islam tidak hanya mementingkan aspek ibadah ritual saja, tetapi juga aspek sosial kemasyarakatan sebagaimana yang telah ditunjukkan Baitul Mal Kota Banda Aceh, ujar Illiza.
Illiza mengatakan Salah satu sektor yang paling berpengaruh dalam mewujudkan cita-cita peradaban islam yang gemilang adalah dengan bangkitnya perekonomian warga kota Banda Aceh sehingga ketergantungan kepada pemerintah semakin berkurang. “ Dengan kesadaran dan ghirah perjuangan untuk memajukan Islam dari setiap warga, maka kita akan segera dapat mewujudkan visi kota Banda Aceh sebagai Model Kota Madani, papar Illiza.
Namun demikian, untuk mendapatkan bantuan Toolkit ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk memperoleh tool kit itu sendiri, peserta harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Untuk jurusan montir sepeda motor, montir mobil, dan las listrik, setelah lulus pelatihan dilanjutkan dengan magang dan bekerja terlebih dahulu pada tempat usaha (bengkel) lain. Setelah dirasa mampu untuk membuka usaha sendiri (bengkel), maka bisa melapor ke Baitul Mal Kota Banda Aceh untuk diberikan tool kit. Sementara untuk jurusan bordir, menjahit, teknik pendingin, reparasi HP, reparasi TV, dan pembuatan tahu tempe, setelah lulus pelatihan bisa langsung diberikan tool kit tanpa harus magang dengan harapan mereka bisa langsung memulai usaha di rumah atau home industri.
Sementara Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh Salahuddin Hasan dalam laporannya mengatakan dasar penyerahan bantuan tersebut adalah adanya perjanjian kerjasama antara Baitul Mal Kota Banda Aceh dengan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) tanggal 1 April 2011.
Sementara tujuan penyerahan bantuan tersebut adalah untuk melatih anak-anak putus sekolah dari keluarga miskin dalam Kota Banda Aceh dengan berbagai macam keterampilan sebagai modal untuk dapat berusaha sendiri (mandiri) dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Dijelaskannya pula secara keseluruhan Baitul Mal Kota Banda Aceh menyerahkan 48 unit bantuan peralatan toolkit berupa mesin olah tahu/tempe sebanyak 16 unit, mesin bordir 14 unit, mesin tehnik pendingin 16 unit dan mesin montir sepeda motor 2 unit dengan total biaya sebesar Rp. 159.900.000-.
(Sumber : Humas Pemko Banda Aceh / TRZ)