Banda Aceh Jajaki Kerjasama Dengan Higashi-Matsushima
ada pertemuan tersebut Yukichi menjelaskan bahwa lawatannya ke Banda Aceh bersama tim JICA dalam rangka ingin sharing dan belajar bagaimana cara masyarakat dan Pemerintah Kota Banda Aceh menghadapi dan menyelesaikan persoalan musibah gempa dan tsunami yang melanda Aceh beberapa tahun lalu.
Yukuchi menjelaskan bahwa saat ini masih ada 3000 Kepala keluarga di Kota Higashi-Matsushima masih menempati barak yang di sediakan oleh pemerintah. Masyarakat dan Pemerintah Higashi- Matsushima merasa Kota Banda Aceh mampu bangkit kembali pasca gempa besar dan tsunami dan menjadikan Banda Aceh sebagai sumber rujukan pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana besar tersebut. Dijelaskannya secara geografis Kota Higashi-Matsushima mirip dengan geografis Kota Banda Aceh yakni sama-sama terletak pada pesisir pantai dan rawan akan bencana.
Pertemuan hangat tersebut diawali dengan penjelasan dan paparan dari Kepala Bappeda Kota Banda Aceh Ir. Bahagia yang menjelaskan situasi kondisi serta berbagai perencanaan dan program setelah mengalami bencana gempa dan tsunami pada 2004 yang lalu. Kepala Bappeda menjelaskan hubungan Banda Aceh dan Higashi-Matsushima sudah terjalin sejak kunjungan Bapak Kuntoro Kepala BRR NAD-NIAS pada masa rehab-rekon serta kunjungan Wakil Walikota Banda Aceh Hj.Illiza Sa’aduddin Djamal SE ke Kota Higashi-Matsushima pada Agustus 2012 baru baru ini. Berbagai diskusi mendalam telah dilakukan dan menghasilkan inspirasi bagi kedua belah pihak.
Sebagai langkah pertama pihak JICA akan membuat sebuah program pelatihan di Higashi-Matsushima dengan menerima dua personil dari Kota Banda Aceh untuk belajar pengetahuan rekonstruksi Jepang termasuk konsep baru seperti ” Kota Ramah Lingkungan di Masa Depan” yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk rekonstruksi lebih lanjut di Kota Banda Aceh.
Rombongan tersebut dijadwalkan akan bertemu dengan Walikota Banda Aceh untuk membahas program dan hasil yang diharapkan dari pelatihan Higashi-Matsushima.
(Sumber : Humas Pemko Banda Aceh / TRZ)