Podiraja Juara Grup D Kompetisi Pengcab PSSI Kota Banda Aceh
Dengan jumlah poin 13 dari Lima kali bertanding, posisi Podiraja tidak mungkin terkejar lagi oleh pesaingnya. Sementara PSKD keudah saat ini nangkring di urutan ke Dua dengan poin Delapan dan Satu sisa pertandingan. PSKD akan melakoni laga terakhirnya pada hari minggu (25/11) saat berhadapan dengan Putra Raja Lamjamee, namun apapun hasilnya, posisi keudah sebagai runner up tidak tergoyahkan lagi karena Putra Raja sebagai pesaing terdekat baru mengumpulkan Empat poin dari Empat laga.
Jalan Pertandingan Menurunkan materi mentereng seperti Herisman, Khalidan, Helja dan Ramadhani, Podiraja mencoba menekan dari menit-menit awal, namun upaya anak-anak asuhan duet pelatih Mustafa Jalil dan Afriandi Karim ini mendapat perlawanan ketat dari anak-anak Keudah yang juga menurunkan sejumlah pemain terbaik mereka seperti Husaini, Sofyan, Budi Satria dan Usman. Pertandingan seru dan menegangkanpun tersaji karena kedua tim sama-sama ingin menang. Peluang pertama di peroleh PSKD, pada menit ke 11, mantan pemain Semen Padang, Husaini mengancam gawang Podiraja, menguasai bola sedikit di luar kotak pinalti Podiraja, Husaini melepas tendangan keras ke sudut kanan atas gawang, namun berhasil di tepis oleh kiper Podiraja Nurman dan hanya menghasilkan tendangan penjuru untuk PSKD. Pada menit ke 15, sebuah serangan Podiraja yang dirancang Herisman bekerjasama dengan Helja berhasil di selesaikan dengan sempurna oleh Usman, Podirajapun unggul 1-0. Mencoba mengejar, PSKD meningkatkan intensitas serangan dengan memanfaatkan lebar lapangan, namun usaha ini berhasil di patahkan Khalidan, Reza Fahlevi, Muammar dan Amri yang sangat disiplin menjaga pertahanan Podiraja. Skor 1-0 ini bertahan hingga peluit tanda jeda di bunyikan wasit Adi Sismanto.
Pada babak kedua, pertandingan semakin seru karena PSKD sangat bernafsu mengejar gol agar upaya meraih Satu tiket sisa dari grup D ini. Usaha anak-anak Keudah mendapat perlawanan dari anak-anak Podiraja yang juga menginginkan kemenangan ke Lima mereka, benturan-benturan keraspun terjadi hampir sepanjang babak ke Dua, Imbasnya, pada menit ke 76, wasit memberikan pinalti untuk Pemko karena Yeyen melanggar keras striker Podiraja Riski Rinaldi. Khalidan yang maju sebagai algojo tidak berhasil menjalankan tugasnya, tendangannya melebar ke kiri gawang PSKD. Kegagalan Podiraja menambah keunggulan ini, melecut semangat anak-anak Keudah pada menit-menit akhir pertandingan. Pada menit ke 86, sebuah umpan silang Usman yang ikut membantu serangan dari sektor kanan pertahanan Podiraja menghadirkan kemelut di depan gawang yang di kawal Nurman, bola liar berhasil di ceplos striker PSKD Mario ke sudut kiri gawang Podiraja. Skor 1-1 ini bertahan hingga akhir pertandingan.
Asisten Manajer Podiraja, Jauhari, S.Sos seusai pertandingan mengatakan hasil ini merupakan hasil yang adil bagi ke dua tim karena sama-sama menampilkan permainan bagus dan sama-sama menciptakan sejumlah peluang. “Kita tidak menyalahkan anak-anak, kita memang ingin menang, namun lawan juga main bagus. Saya pikir hasil ini sangat adil bagi ke dua tim” ujarnya.
(Sumber : Humas Pemko Banda Aceh / MKK)