Nurshanti dalam sambutannya mengatakan bibit tanaman buah jenis Mangga dan Belimbing wuluh ini diserahkan sebagai upaya mendorong partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan (pekarangan rumah) dengan tanaman yang menghasilkan yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan gizi keluarga, bahkan dapat membantu perekonomian keluarga. “Tingkat konsumsi buah dan sayuran yang ditetapkan FAO adalah 65,75 Kg per kapita, sementara masyarakat kita masih mengkomsumsi 32,67 Kg perkapita, ini jelas masih jauh dibawah standar.

Dengan program ini kita berharap masyarakat akan menyadari pentingnya mengkonsumsi buah dan sayuran setelah makanan pokok nasi” ujar Nurshanti. Selain untuk peningkatan gizi, lanjut Nurshanti, program ini juga merupakan tindak lanjut dari gerakan perempuan tanam dan pelihara yang dicanangkan oleh Ketua Umum TP PKK Pusat dalam rangka mengantisipasi ancaman ketahanan pangan akibat perubahan iklim global. “Disamping pekarangan rumah akan sejuk dan nyaman, buah belimbing buluh ini juga bisa diolah sebagai bahan dasar asam sunti untuk bumbu dapur yang memang tidak asing lagi bagi lidah masyarakat kita” tambah Nurshanti.

Pada kesempatan tersebut, Nurshanti meminta para kader PKK Kota untuk terus menggerakkan masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan dengan tanaman holtikultura sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. “Ini sesuai dengan salah-satu program poko PKK yakni, meningkatkan ketahanan pangan melalui penganekaragaman pangan dalam rangka terwujudnya ketahanan pangan keluarga” pungkas Nurshanti.

Turut hadir pada acara ini Kadis Kelautan Perikanan dan Kelautan, Baktiar S.Sos, Kepala DKKK Ir. Jalaluddin, Kadis Perindagkop Sofyanuddin, Keuchik Lampaseh dan masyarakat Lampaseh. Semetara itu, Keuchik Lampaseh Kota M. Zaki mengucapakan terima kasih kepada PKK Kota Banda Aceh yag telah memberikan bantuan bibit tanaman buah tersebut. Keuchik berjanji bantuan bibit Mangga dan Belimbing Wuluh serta 180 sak pupuk akan dimanfaatkan sebaik mungkin bersama warga Lampaseh Kota.