Disela-sela acara tersebut, Illiza mengatakan kesempatan menghadiri apel tahunan pesantren tersebut merupakan kebahagiaan tersendiri baginya, karena acara ini mengingatkan dirinya pada susana ketika menimba ilmu di pesantren tersebut. “Saya selalu mengikuti perkembangan pesantren ini, dulu saat pertama didirikan siswa hanya berjumlah 19 orang, bandingkan dengan sekarang yang sudah memiliki siswa 779 orang untuk jenjang tsanawiyah dan madrasah aliyah, tentu ini sebuah perkembangan yang sangat baik sekali bagi pesantren ini” Ujar Illiza.

Apel Tahunan ini dipimpin oleh Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Dalam Negeri, Tarmizi A. Karim sebagai Inspektur Apel. Dalam sambutannya, mantan Pj Gubernur Aceh ini turut memotivasi para santri/santriwati di pesantren itu agar giat mempelajari ilmu agama sebagai bentuk investasi intektual bagi mereka nantinya.

Menurut Tarmizi, menuntut ilmu adalah salah-satu jihad bagi santri agar menjadi calon-calon pemimpin yang dapat memahami kondisi masyarakat. “Allah tidak pernah meninggalkan kita dalam menghadapi tantangan didunia selama kita menggunakan Al-quran dan hadist sebagai petunjuk” ujar Tarmizi.

Sementara itu, pimpinan pesantren Tgk. H. Fakhruddin Lahmuddin dalam laporannya mengatakan sejak didirikan tahun 1990, pesantren tersebut telah banyak melahirkan alumni-alumni yang kini bekerja di pemerintahan dan swasta. “Banyak juga yang sedang melanjutkan pendidikan di luar negeri, seperti di Mesir, Arab Saudi, Timur Tengah dan maroko. Setelah menyelesaikan pendidikannya, mereka nantinya kita minta kembali ke pesantren untuk menjadi tenaga pengajar dan menularkan ilmunya bagi santri/santriwati” kata mantan Ketua MPU Aceh Besar ini.

Pada kegiatan tahunan ini, juga digelar berbagai atraksi oleh para santri, yakni penampilan drumband, tarian tardisional Aceh, pramuka dan atraksi lainnya yang mengundang decak kagum para tamu yang merupakan para wali santri dan masyarakat luas lainnya.

Turut hadir pada acara ini, Ibu Hj. Inayati Sa’aduddin Djamal, pejabat jajaran Pemkab Aceh Besar, Sekdakota Banda Aceh Drs. T. Saifuddin, TA M. Si dan sejumlah Kepala SKPD jajaran Pemko Banda Aceh.