Perajin Dekranasda Ikut Pelatihan Pemanfaatan Kain Perca

Wakil Walikota Banda Aceh Hj.Illiza Sa’aduddin Djamal,SE mengatakan kain perca yang dulunya dianggap sebagai sampah, kini dengan kreatifitas dan nilai seni, perca bisa dijadikan berbagai macam produk yang memiliki nilai jual tinggi seperti bros, tas dan pernak pernik menarik lainnya. Hal ini sangat mungkin, bahkan dengan teknologi mesin dan berkembangnya dunia mode, perca bisa menjadi sebuah komoditi yang layak jual, ungkap Illiza.
Illiza sangat menyambut baik terhadap pelatihan tersebut karena berkat kreatifitas dan seni para peserta, program Pemko Banda Aceh “One Village One Product” Satu Gampong, Satu Produk Insya Allah akan berhasil. Lebih lanjut Illiza juga mengungkapkan Kota Banda Aceh memiliki segala modal untuk menjadi sebuah kota yang memiliki produk-produk unggulan yang didasarkan pada industri kreatif. ” Dan ini tentu saja membutuhkan proses dan bimbingan dari para stakeholder “,imbuh Iliza. Dikatakannya pula pelatihan tersebut dapat menjadi salah satu jawaban untuk mengatasi dan menumbuhkan ide-ide baru dalam menciptakan sebuah produk yang andal. ” Untuk bersaing dengan produk-produk dari luar Aceh, kita harus memiliki keunikan dan mutu yang lebih baik, dan tentu saja harga yang kompetitif dengan demikian akan mendatangkan income bagi masyarakat”, katanya.
Diungkapkannya pula Pemerintah Kota Banda Aceh mempunyai komitmen yang tinggi terhadap peningkatan keterampilan bagi masyarakat terutama bagi kaum perempuan, sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di kota Banda Aceh. Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan pemanfaatan kain perca ini akan memberikan ilustrasi terhdap pengelolaan dan pemanfaatan bahan limbah lainnya seperti sampah perumahan dan lain sebagainya. ” jadi melalui kegiatan ini pemerintah kota banda aceh ingin agar para ibu-ibu dapat menghargai sesuatu yang kecil yang kelihatannya sampah namun menghasilkan sesuatu yang jauh lebih besar, daripada mengejar yang besar-besar namun sulit dan membutuhkan modal yang besar.
Sementara Ketua Dekranasda Kota Banda Aceh Ir. Nurshanty Mawardy mengatakan kegiatan pelatihan pemanfaatan kain perca tersebut bertujuan untuk mengasah dan melatih kreatifitas kaum ibu untuk menciptakan produk yang berharga dari bahan bahan yang ramah lingkungan serta terbangunnya semangat kewirausahaan. Dijelaskannya pula pelatihan yang berlangsung selama dua hari tersebut diikuti oleh 50 ibu perajin Dekranasda Kota Banda Aceh yang terdiri dari 45 ibu berasal dari 90 gampong dan 5 orang dari unsur tim penggerak PKK Kota Banda Aceh.
Diungkapkannya pula kegiatan pelatihan tersebut diarahkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang sejalan dengan program pemerintah kota banda aceh yaitu membangun ekonomi kreatif melalui kerajinan berbasis budaya, inovasi dan teknologi. Kegiatan pelatihan tersebut terselenggara berkat kerjasama Dekranasda Kota, Disperindagkop Kota dan PKK Kota Banda Aceh.
Hadir pada acara tersebut Kepala Disperindagkop Kota Banda Aceh, Kabag Humas Pemko Banda Aceh, Ketua DWP Kota Banda Aceh, para pengurus dan anggota Dekranasda Kota Banda Aceh, para narasumber dan anggota PKK Kota Banda Aceh.

(Sumber : Humas Pemko Banda Aceh / TRZ)


SHARE: