Usai penyerahan, Sekda meminta kepada Geuchik, imum mukim dan para pemuda Blang Oi agar senantiasa menghidupkan dan memakmurkan mesjid sebagai rumah Allah. Ia juga meminta kepada warga Blang Oi agar mendukung visi Kota Banda Aceh sebagai model kota madani untuk lima tahun ke depan.

Sekda menjelaskan bahwa indikator berkahnya suatu kota bisa dilihat dari aktifnya warga untuk memakmurkan mesjid gampongnya masing-masing. ” Apabila warga gampong aktif memakmurkan mesid maka dapat dipastikan gampong tersebut juga menjadi berkah, dan imbasnya Kota Banda Aceh juga akan menjadi berkah. Oleh karena itu marilah kita mulai visi Kota Banda Aceh dengan memakmurkan mesjid-mesjid “, ajak Sekda.

Sekda juga merasa bangga atas tindakan kaum ibu-ibu yang mengusir dan menertibkan kawasan pantai Ulee Lhee dari perbuatan maksiat beberapa waktu lalu. ” Tindakan ibu-ibu menertibkan kawasan ulee lhee patut dicontoh oleh gampong lain dalam upaya memberantas maksiat dan menegakkan Syari’at Islam di Kota Banda Aceh “, ungkap Sekda.

Sementara penceramah tim safari ramadhan Pemko Banda Aceh ustaz Syukri Daud Pango mengajak warga untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada manusia. Dikatakannya bahwa kedudukan ” syukur” sama dengan kedudukan taubat. Dijelaskannya pula bahwa kebanyakan manusia sekarang ini cenderung kufur nikmat yang mempergunakan segala nikmat kepada jalan maksiat.