Illiza Harap Festival Putroe Bungong Tambah Kreativitas Remaja
Hal ini disampaikannya pada saat membuka Festival Putroe Bungong 2012, Sabtu malam (14/7) di Museum Tsunami, kawasan Blang Padang Banda Aceh. Selain itu, menurut Illiza, Ajang tahunan yang digelar oleh Disbudpar Kota juga di yakini dapat menjadi media promosi terhadap produk bunga dan tanaman hias yang diperdagangkan, dan mendorong tumbuhnya industri-industri kecil menengah yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan bunga. “Yang tak kalah penting lagi, festival ini mampu mendorong perekonomian masyarakat. karena bunga selain sebagai sumber keindahan, juga bisa dimanfaatkan sebagai salah satu sumber penghasilan dengan nilai ekonomis tinggi” ujarnya.
Sementara itu, Kadisbupar Kota Banda Aceh Drs. Reza Fahlevi, M.Si saat dimintai keteranganya mengatakan ajang ini berlangsung selama Dua hari dan di ikuti oleh 28 remaja putri Aceh. Dikatakannya, festival putroe bungong kali ini akan mengusung tema kekayaan alam Aceh. Para pengunjung dapat menyaksikan parade busana Aceh yang telah dimodifikasi dengan tatanan bunga warna warni yang dikenakan oleh para peserta lengkap dengan sanggul atau mahkota dalam berbagai bentuk yang unik dan menarik berketinggian hingga 50 cm.
Untuk dewan juri, pihaknya menghadirkan Temi Sumarlin, disainer yang juga dikenal sebagai founder clothing line fashion muslim nasional yang telah memiliki pengalaman sebagai radio broadcaster dan voice talent di salah satu televisi swasta. Selain itu juga ada Hj. Asrida Kepala Asosiasi Pecinta Tanaman Hias Aceh, serta perwakilan dari Dewan Kesenian dan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Aceh.
Turut hadir pada acara ini, Kabag Pembangunan Setdakota Banda Aceh M. Nurdin, S.Sos, Kabag Humas Drs. Mahdi dan sejumlah kepala SKPD lainnya serta ratusan masyarakat yang memadati lokasi Festival.
(Sumber : Humas Pemko Banda Aceh / MKK)