Menurut Walikota PKK Kota Banda Aceh ke depan harus menjalin kerjasama, konsolidasi dan koordinasi kembali dengan dinas-dinas terkait untuk dapat melaksanakan 10 program PKK yang selama ini dianggapnya masih berjalan sendiri-sendiri, namun disamping itu ia juga mengakui keberhasilan PKK Kota Banda Aceh pada masa peralihan yang dipimpin oleh Sri Intan Dahlia istri mantan Pj. Walikota Banda Aceh Drs.T. Saifuddin TA, M.Si.

Selain itu Menurut Mawardy, PKK Kota Banda Aceh juga perlu menelusuri penyebab tingginya kasus kematian ibu-ibu pasca melahirkan. “ Saya harap dengan adanya PKK di tingkat Kecamatan dan Gampong akan mampu mencari jawaban serta mampu memberi solusi bagi ibu-ibu yang hendak melahirkan, sehingga kasus tersebut dapat dikurangi ”, pinta Mawardy.

Prosesi serah terima jabatan (Sertijab) PKK Kota Banda Aceh dari Ny. Sri Intan Dahlia kepada Ny. Ir. Nurshanty Mawardy tersebut di lantik langsung oleh ketua PKK Provinsi Aceh yang baru Ny. Niazah A Hamid. Pada awal sambutannya Niazah meminta agar Nurshanty Mawardy mau berbagi pengalaman kepemimpinan PKK kepada dirinya. Karena menurutnya beberapa penghargaan yang telah diraih oleh Pemerintah Kota Banda Aceh beberapa waktu yang lalu sedikit banyak berkat peran dan Kontribusi PKK.

Selain itu Niazah juga meminta kepada PKK Kota Banda Aceh agar lebih giat memberikan pembinaan moral dan akhlak bagi para remaja dan keluarga serta memberikan pemahaman tentang reproduksi dan permasalahannya agar terhindar dari hal-hal negatif. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Niazah juga meminta agar PKK Kota Banda Aceh membangun kios-kios kerajinan disamping objek wisata yang ada di Kota Banda Aceh. .